Petani Terancam Gagal Panen Mengadu ke HKTI Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel – Tanaman padi di lahan persahawan Sungai Lulut Dalam Kelurahan Sungai Lulut Banjarmasin Timur mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.

Ketua HKTI Banjarmasin Noorlatifah saat mengecek kondisi lahan pertanian yang kekeringan di kawasan Kelurahan Sungai Lulut. (wahyu/klikkalsel)

Kondisi ini menjadi keresahan petani setempat hingga mengadu ke Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banjarmasin.

Aduan tersebut menjadi atensi Ketua HKTI Banjarmasin Noorlatifah, dengan respon cepatnya bersama jajaran menyambangi lokasi yang cukup jauh dari keramaian kota, Selasa siang (12/6/2018)

“Memang sangat kering, tanahnya retak-retak, kemudian juga irigasinya sangat surut,” ucap Noorlatifah di tengah sawah.

Sekretaris Komisi IV DPRD Banjarmasin ini, akan segera mencari solusi untuk petani setempat, agar tidak terancam gagal panen.

“Di sinikan ada aliran PDAM, dulu dibantu pengairan oleh PDAM, untuk meninggikan air di irigasi sini. Akan saya koordinasikan dulu ke pihak PDAM, apakah bisa dialiri walau pun satu jam seumpama pada saat malam, setidaknya bisa membantu pengairan,” ujarnya.

Sementara, salah satu petani setempat Fauzi yang turut mendamping Noorlatifah saat meninjau kekeringan sawah. Ia mengatakan, petani sudah membuat kanal air, untuk menghadapi musim kemarau sekarang. Tapi airnya cukup surut, sehingga tidak mampu membantu pengairan.

“Aliranya terlalu dangkal dan sudah berlangsung dua bulan. Jadi sawah di lahan ratusan hektar ini terancam gagal panen,” ketusnya. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan