Pengiriman Terkendala, Tabalong Alami Kelangkaan BBM

Sejumlah SPBU di Tabalong terpaksa tutup lebih awal karena minimnya pasokan BBM. (foto : arif/klikkalsel)
Sejumlah SPBU di Tabalong terpaksa tutup lebih awal karena minimnya pasokan BBM. (foto : arif/klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel.com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di Kabupaten Tabalong dalam beberapa hari terakhir. Bahkan dibeberapa SPBU, BBM jenis pertamax dan pertalite mengalami kekosongan.

Kapolres Tabalong, AKBM Muchdori mengatakan, dari dari laporan yang diterimanya per 21 Januari 2021, setidaknya ada empat SPBU yang stok BBM nya kosong.

“Dari 12 SPBU ada empat SPBU yang kosong BBM terutama jenis Pertamax dan Pertalite, yaitu di SPBU Gunung Batu, Mahe, Laburan serta Kasiau,” ungkapnya, Kamis (21/1/2021).

Dengan kondisi seperti ini, Muchdori meminta agar masyarakat tidak panik karena pasokan BBM pasti akan tiba di Tabalong.

“Pihak pemerintah dan SPBU sudah melakukan kordinasi, saat ini BBM masih proses pengiriman namun ada keterlambatan karena kendala akses jalan,” ucapnya.

Baca Juga : Gas Elpiji 3 Kilo Melambung, Pertamina Gelar Operasi Pasar di Sejumlah Kabupaten

Menurutnya, dari beberapa hari lalu sampai hari ini proses pengiriman BBM masih berjalan meskipun secara bergantian.

“Dari informasi yang didapat pengiriman saat ini menggunakan kapal Feri dari pelabuhan Trisakti Banjarmasin ke jalan Hauling Tapin km 71, kemudian untuk waktu tempuh bisa memakan waktu dua hingga empat hari dikarenakan mengantri di kapal Feri serta di depot Pertamina,” jelasnya.

Muchdori juga menyampaikan, untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum “nakal” yang ingin mencari keuntungan pribadi dengan cara menimbun BBM, Polres Tabalong telah mengerahkan personilnya untuk patroli mengawasi antrian di sejumlah SPBU.

Apabila masih ada oknum yang nekat melakukan penimbunan serta menaikkan harga pihaknya tidak akan segan melakukan tindakan hukum.

“Apabila itu terjadi tentunya akan dilakukan suatu tindakan hukum,” tegasnya.

Kepada masyarakat, Muchdori meminta apabila menemukan kejadian adanya oknum yang menimbun BBM agar segera melaporkannya ke Polres Tabalong.

“Kita harus bekerjasama kalau ada menemukan situasi ini mohon laporkan ke Polres Tabalong,” harapnya.

Sementara itu, dari data yang ia terima BBM eceran telah mengalami kenaikan harga.

Kemudian, untuk mengantisapi adanya oknum-oknum yang ingin menimbun, pihak SPBU juga telah menerapkan pembatasan pembelian maksimal BBM kepada konsumen.

“Berdasarkan hasil pantauan dilapangan saat ini sudah terjadi kenaikan harga BBM eceran, untuk jenis pertalite per liter semula 10 ribu rupiah menjadi 11 ribu rupiah, Pertamax per liter semula 11 ribu rupiah naik menjadi 12 ribu rupiah,” pungkasnya. (arif)

Editor: David

Tinggalkan Balasan