Pengendara Keluhkan Kondisi Jalan Cemara Ujung Banjarmasin Semakin Parah

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kondisi Jalan Cemara Ujung Banjarmasin Utara setiap hari kian memprihatinkan. Jalan tersebut semakin rusak akibat terendam banjir yang terjadi di Banjarmasin beberapa waktu lalu dan setiap harinya sering terjadi kemacetan.

Diketahui Jalan Cemara Ujung tersebut saat ini menjadi satu-satunya akses jalan alternatif pengguna jalan dari Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang menghubungkan Kota Banjarmasin. Sejak dimulainya pembangunan Jembatan Sungai Alalak pada 2018 lalu.

Salah satu pengguna jalan Dani (47), warga Batola Residen merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi Jalan Cemara Ujung yang setiap harinya kian parah.

“Saya setiap hari melalui Jalan Cemara Ujung dan setiap hari kian parah ditambah sering macet,” ungkapnya pria berprofesi pedagang di Banjarmasin tersebut, Jumat (12/3/2021).

Ia berharap, kepada pemerintah atau Dinas terkait bisa secepatnya memperhatikan dan memperbaiki Jalan yang menjadi satu satunya penghubung ke Kota Banjarmasin.

“Saya harap agar cepat diperbaiki, kesian orang yang lewat,” harapnya.

Baca Juga : Hindari Ada Korban Jalan Berlubang, Warga Cemara Pasang Rambu Sindiran

Baca Juga : Alue Dohong Resmikan Pembangunan IPAL Domestik Guna Mencegah Pencemaran Lingkungan

Menurut keterangan warga setempat, Abdul Qodir (50) mengatakan, sudah berbulan bulan kondisi Jalan Cemara rusak parah dan sesekali pihaknya melakukan penggalangan dana sukarela pada pengguna jalan untuk mengatasi jalan berlubang agar bisa dilewati dengan mudah.

“Setelah banjir lalu jalan di sini mulai rusak, lubangnya dalam dan malam tadi ada dua mobil truk pengangkut pasir yang amblas,” kata Abdul Qodir yang saat itu sedang melakukan penggalangan dana di jalan tersebut.

Bahkan, dikatakannya tak jarang terjadi kecelakaan tunggal di Jalan Cemara Ujung ini yang mana pengguna Jalan jatuh akibat menghantam lubang atau melewati Jalan yang bergelombang.

Ilham (40) yang juga warga setempat mengatakan atas inisiatif warga Cemara pihaknya melakukan gotong royong menutup lubang di kawasan tersebut.

“Kesiah kalau ada yang amblas, macetnya sampai ke Handil Bakti,” ujarnya.

Hal tersebut dilakukan Ilham juga karena khawatir dan agar korban yang jatuh melintasi Jalan rusak tidak semakin banyak.

“Sekitar 7 kali sudah kami tutup lubangnya tapi di jalan sini tidak pernah sepi, apalagi kalau habis hujan kembali dalam lagi lubangnya,”pungkasnya.(airlangga)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan