Pasca ‘Jembatan Basit’ Dibuka, Lalulintas Jalan Hasan Basry Terpantau Lebih Ramai

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kurang lebih sepekan setelah Jembatan Sungai Alalak atau sempat disebut Jembatan Basit dibuka oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Selatan (BPJN Kalsel) dalam rangka Uji Coba, situasi lalu lintas Jalan Hasan Basri mendadak ramai dilintasi pengguna jalan dari pada biasanya.

Pantauan klikkalsel.com, Sabtu malam (2/10/2021) lalu lintas di Jalan Hasan Basri cenderung ramai lancar, meski ada penumpukan kendaraan di beberapa ruas jalan raya baik ke arah Jembatan Sungai Alalak maupun ke dalam kota.

Ramainya lalu lintas itu diungkapkan dan dirasakan Mizi (25) juru parkir di salah satu rumah makan di Jalan Hasan Basri.

“Semenjak Jembatan Sungai Alalak di buka, entah mengapa saya rasa jalan sini terasa ramai dilalui pengguna jalan,” ujarnya.

Tingginya volume lalu lintas di Jalan Hasan Basri itu, kata Mizi terjadi sejak siang hari hingga malam.

“Saya kan disini dari pagi, jadi sangat terasa perbedaanya, apa lagi di jam kerja,” tuturnya.

Ia memang mengaku tidak mengetahui pasti penyebab tingginya volume lalu lintas di Jalan Hasan Basri itu. Namun ia menilai ini terjadi semenjak jembatan dibuka.

“Sejak jembatan dibuka pastinya,” ungkapnya.

Meskipun begitu, ia tetap bersyukur jembatan itu akhirnya dibuka walau hanya dalam rangka uji coba saja.

Sementara itu, terpantau Jembatan Sungai Alalak yang dibuka sejak minggu sore (26/9/2021) lalu dalam rangka uji coba hampir setiap malam didatangi masyarakat untuk sekedar nongkrong sambil melihat indahnya pernak pernik lampu jembatan saat malam hari serta berfotoria mengabadikan momen tersebut.

Bain (37) pedagang pentol yang berada tidak jauh dari Jembatan Sungai Alalak menuturkan sejak dibuka jembatan tersebut memang ramai dilintasi dan dikunjungi masyarakat.

“Semingguan ini sudah kaya malam tahun baru di jembatan dan yang melintas,” ujarnya yang sehari hari berdagang di lokasi itu.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak tahu dari mana saja warga yang datang, namun setiap hari selalu saja ramai.

“Tapi kalau sudah jam 23.00 Wita mulai sepi, puncaknya itu dari selepas magrib hingga pukul 22.00 Wita,” ungkapnya.

Di ujung jembatan yang berada di Kabupaten Barito Kuala nampak terlihat dan tersedia lokasi parkir yang dikelola masyarakat.

Tidak hanya itu, padatnya lalulintas juga karena masyarakat sengaja datang untuk melihat jembatan dan harus antri di U-turn (lokasi putar balik) yang berbuntut kemacetan. (airlangga)

Editor: Abadi