Pasar Wadai Ramadhan Tahun Ini Ada 2 Opsi, Paguyuban atau Dijual Online

Dikatakannya, opsi pertama yakni paguyuban Pedagang Pasar Wadai Ramadhan mengusulkan agar bisa melakukan secara offline. Namun situasi pandemi pihaknya masih belum dapat memastikan adanya pasar Ramadan tersebut.

“Situasinya masih pandemi dan sangat berisiko, terlebih jika terjadi kerumunan-kerumunan seperti itu. Jadi saya bilang tidak bisa memutuskan karena wewenangnya itu pada Satgas Covid-19,” ujarnya.

Jika opsi tersebut tak memungkinkan karena situasi pandemi maka opsi kedua ini akan digunakan.
“Opsi yang kedua secara online yang sudah dilakukan pada tahun 2020 lalu. Dan kami sekarang pada tahap persiapan untuk mengajak pelaku UMKM kuliner ikut dalam program Pasar Ramadhan online,” ucap Ikhsan.

Pada tahun 2020 kemarin pandemi masih melanda sehingga penjualan secara online dan ternyata omzetnya itu mencapai rp2,7 miliyar, jadi meningkat 3x lipat. Ia pun mengajak pelaku UMKM untuk ikut program tersebut.

Bagi mereka yang ikut dalam program ini sudah disiapkan aplikasi dan fasilitas pendukung untuk berjualan di Pasar Ramadhan secara online. Dan bagi pelaku UMKM wajib mendaftar terlebih dahulu untuk bisa masuk dalam program Pasar Ramadhan online.

“Pemerintah menargetkan 150 yang mengikuti program pasar ramadan onlien dan dilakukan seleksi terlebih dahulu,” pungkasnya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan