Operasional Pelayanan Sampah Surung Sintak Diminta Diperpanjang

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah pekerja pengambil sampah dari rumah ke rumah atau paman gerobak pembuang sampah ke TPS Malkon Temon, merasa terbantu dengan adanya Program pelayanan sampah Surung Sintak dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin (DLH).

Program ini menggunakan bak mobil truk konfektor yang sengaja ditempatkan di dekat Jembatan Sulawesi untuk memudahkan paman gerobak yang dulu biasa membuang sampah, ke TPS Malkon Temon. Truk khusus itu sudah beroperasi sejak sabtu lalu (21/11/2020)

Salah satunya Paman gerobak dari Antasan Kecil Timur (AKT) Kadriansah merasa sangat terbantu dengan adanya truk khusus yang menjadi TPS Sementara di dekat Jembatan Sulawesi.

Pasalnya, sejak ditutupnya TPS yang berada di Malkon Temon, ia harus menarik gerobak dengan isi penuh sampah rumah tangga yang lebih jauh dari biasanya hingga ke TPS yang terletak di belakang gedung Taekwondo di Jalan Sultan adam.

“Sejak TPS Malkon Temon ditutup, sempat 2 minggu saya harus mengantar ke TPS belakang gedung Taekwondo, jadi lebih jauh lagi,” ucap pria berusia berkisar 49 tahun itu, Selasa malam (24/11/2020).

Ia menambahkan, Operasional truk ini setiap hari pada saat malam hari, dari pukul 20.00 hingga 22.00 Wita.

Namun, menurutnya waktu dari pukul 20.00 hingga 22.00 Wita itu masih kurang, Karenanya jika di luar dari jadwal itu, ia mesti harus membuang sampah ke TPS belakang gedung Taekwondo.

“Iya kalau bisa waktunya diperpanjang, saya hanya menarik gerobak tidak seperti yang lain ditarik dengan motor, jika lewat jadwal terpaksa dari AKT Rt 10 dan 11 ke TPS gedung Taekwondo Jalan Sultan adam, apakah bisa dibayangkan,” ungkapnya.

Selain itu, menurutnya, menguras tenaga yang lebih banyak jika membuang sampah ke TPS baru itu, ditambah daerah tersebut kadang terdapat anjing liar.

“Selain jauh, disana juga banyak anjing liar,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Keberadaan truk tersebut diketahui mampu memuat sampah enam hingga tujuh ton sampah permalamnya. Meski truk terlalu besar, namun truk mampu mempress sampah yang masuk ke dalam truk.

Pihak DLH memperkenalkan pelayanan sampah surung sintak buat angkut, Surung (serahkan) sintak (ambil), Sampah diserahkan oleh petugas petugas kebersihan atau paman gerobak dan kemudian diambil oleh petugas mobil pelayanan sampah

Karena itu, petugas kebersihan atau yang biasa disebut paman gerobak tiap RT, Komplek perumahan di kawasan Malkon Temon itu tidak perlu ke TPS, mereka cukup menunggu mobil angkutan sampah di suatu tempat yang disepakati serta difasilitasi pihak Kelurahan Antasan Kecil Timur.

Standar operasionalnya adalah sampah di surung (serahkan) oleh paman gerobak, disintak (diambil) oleh petugas mobil pelayanan sampah dan langsung dibuat ke bak mobil truk konfektor.

Ditambah pelayanan surung sintak ini tidak ada TPS, sampahnya tidak boleh diletakkan sementara, harus tetap di gerobak dan terikat rapi dalam bungkusan.

Jadi tidak boleh dikeluarkan dari gerobak dan dihamburkan, mereka menunggu mobil pelayanan datang baru di serahkan ke petugas untuk langsung di buat ke mobil pelayanan sampah yang selanjutnya diangkut menuju TPA.

Disamping itu, pelayanan Surung Sintak itu untuk kelurahan-kelurahan yang tidak mempunyai TPS dengan terlebih dahulu mendata jumlah sampah warga di wilayahnya dan mendata petugas petugas kebersihan di RT, komplek perumahannya.

Selanjutnya menentukan lokasi atau tempat surung sintak yang memungkinkan mobil pelayanan bisa beroperasi dan tidak menimbulkan kemacetan dan gangguan lainnya.

Mobil pelayanan surung sintak hanya melayani petugas kebersihan atau paman gerobak tidak melayani perorangan, sampah yang dilayani juga sampah rumah tangga sehari hari.

Oleh karena itu, terobosan pelayanan sampah surung sintak tersebut yakni untuk menjawab kekhawatiran warga di sekitar Gedung Taekwondo, “bahwa tidak betul semua sampah pindah ke TPS dekat sana, melainkan dilayani secara jemput bola oleh mobil konfektor milik DLH Kota Banjarmasin,” pungkasnya. (airlangga)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan