Mobil Satgas Pencegahan Money Politik Cegat Warga di Jalan, Korban Melapor ke Polda Diancam Dibunuh

BANJARMASIN, klikkkalsel.com – Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengamankan satu unit mobil berstiker Satgas Pencegahan Money Politik Nahdatul Ulama beserta pengemudinya dan sejumlah penumpang, Jumat (4/6/2021) sekitar 23:30 WITA.

Pengemudi dan penumpang mobil itu diamankan, lantaran melakukan pencegatan kepada seorang pengemudi di perempatan Jalan S Parman dan diduga mengancam tindak kekerasan terhadap korban.

Kepada awak media di Polda Kalsel, korban bernama Khairil yang mengemudikan Mobil Xenia DA 1947 BK, menceritakan kronologi kejadian. Peristiwa itu terjadi pasca yang bersangkutan dari RSUD Ansari Saleh membesuk pamannya. Kemudian Khairil keluar mencari makan untuk bekal keluarga yang menjaga di rumah sakit.

“Saya kan baru datang dari rumah sakit, paman kena jantung masuk ruang ICU,” ujarnya usai membuat laporan polisi di Ditreskrimum Polda Kalsel.

Lanjut, kata Khairil, ketika di perempatan Jalan S Parman dan Jalan Tarakan, mobilnya menuju ke Jalan RE Martadinata dipepet tiga unit mobil berstiker Satgas Pencegahan Money Politik Nahdatul Ulama dari depan, samping dan belakang. Kemudian beberapa orang mendatangi korban dan menuding melakukan praktik serangan fajar atau membagikan politik uang.

Baca juga : Kedatangan Denny Indrayana di Kotabaru Didemo Warga, Petani: Kami Tidak Pernah Menguasakan Plasma

“Setelah lampu hijau, saya jalan lurus. Setelah jalan itu sekitar jarak 100 meter dari lampu hijau itu ada mobil pak mepet mobil Sigra merah nutup jalan saya. Terus saya bilang, ada apa ini langsung digedor,” tuturnya.

Saat pintu mobilnya digedor oleh satu orang, Khairil mengaku ketakutan. Pasalnya pelaku mengancam korban akan membunuh kalau pintu mobilnya tidak dibuka.

“Satu orang turun menggedor pintu, bilangnya kalau tidak keluar saya dibunuh,” ungkapnya.

Mendengar ancaman itu, Khairil enggan membuka pintu mobil. Kemudian, satu orang lainnya datang dan menggedor pintu mobil sisi kiri.

“Ada ancaman pak. Bilangnya keluar-keluar, kalau tidak keluar saya bunuh. Dituduhnya saya mau bagi uang. Saya bilang periksa mobilnya, kalau ada uang ambil aja uangnya,” tandasnya.

Melihat ada celah, kemudian Khairul menginjak gas mobilnya dan langsung menuju Markas Polda Kalsel.

Saya pas ingat dekat Polda, langsung saya ke arah Polda ini tetap naik mobil. Kan waktu itu posisi pintu mobil gak saya buka tetap saya kunci,” pungkasnya.

Baca  juga : Polisi Geledah Mobil yang Dicegat Satgas Pencegahan Money Politik, Tim Denny Indrayana Ngeluruk Menyaksikan

Sementara itu, pantauan awak media ini di lapangan kebetulan melintas di Jalan M.T. Haryono. Rupanya bertempatan di tengah momen polisi mengejar tiga mobil pencegat tersebut pasca menerima laporan korban.

Awak media kemudian menggiring mobil polisi dan berhasil mengamankan satu unit mobil Suzuki Ertiga nomor plat B 1316 FKE berstiker Satgas Pencegahan Money Politik Nahdatul Ulama di kawasan warung Pasar Lama Jalan Jenderal Sudirman. Sontak kejadian ini menjadi tontonan warga yang saat itu nongkrong di siring dan makan di warung.

“Diamankan ke Polda,” jawab seorang polisi Sabhara berpangkat bripda saat ditanya awak media di TKP.(rizqon)

Editor : Amran

 

Tinggalkan Balasan