Mencari Inovasi Guna Meningkatkan Minat Baca

BANJARMASIN,klikkalsel – Pemerintah Kota Banjarmasin, melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip mengadakan Safari gerakan nasional pembudayaan kegemaran membaca di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dengan mengundang Kepala Perpustakaan RI.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina serahkan kenang kenangan kepada Hasnuryadi Sulaiman di dampingi Kepala Perpustakaan RI M Syarif Mando. (syarif wamen/klikkalsel)

Mengangkat tema Implementasi revolusi mental melalui mobilisasi pengetahuan dalam rangka meningkatkan indeks literasi masyarakat tersebut, membuat Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mendapat tantangan untuk membuat Perpustakaan Digital yang dapat mengakses jutaan buku.

Dirinya mengatakan kepada para awak media bahwa dari implementasi ini sudah termasuk untuk semua aspek kebijakan. Karena bagaimana pun juga masyarakat yang cerdas itu menjadi penting untuk kita hadirkan.

“Kita harus bisa membuat anak muda sekarang ini yang kita tau sendiri bahwa mereka lebih cenderung memegang gadget. Kita implementasikan bagaimana gadget tersebut tidak hanya untuk bermain, tetapi dia gunakan untuk membaca,” ucapnya, Selasa (23/5/2018).

Anggota DPR RI Komisi 10 Hasnuryadi Sulaiman juga menerangkan, ini adalah salah satu kerjasama dengan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca dan mudah mudahan dengan ini sama sama dapat dirumuskan untuk mencari solusi untuk meningkatkan minat baca tersebut.

“Kami mencari inovasi untuk meningkatkan minat baca generasi muda, karena kita ketahui ayat pertama yang diturunkan di Al Quran adalah Iqro yaitu membaca. Jadi bagaimana seseorang bisa menimba ilmu kalau dia tidak membaca,” tutur Hasnur.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan RI Muhammad Syarif Mando mengatakan, yang terjadi di Indonesia saat ini bukanlah niat baca yang rendah akan tetapi kemampuan membacanya yang rendah. Karena menurutnya setiap orang di Indonesia mempunyai niatan membaca dan menulis tetapi melalui media sosial.

“Mereka senang menulis dan membaca di media sosial, akan tetapi ketika melihat artikel yang panjang, langsung dia hapus,” tuturnya.

Dalam hal ini Syarif menekankan, cara untuk mengatasi kemampuan membaca tersebut adalah dengan menyesuaikan kemampuan membacanya. Ketika ada orang dewasa sesuaikan buku yang harus dia baca, dan ketika dengan anak kecil sesuaikan yang harus dia baca, agar keinginan membacanya sesuai.

“Kita harus bisa menyesuaikan bacaan sesuai dengan kemampuannya,”pungkasnya. (fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan