Maraknya Investasi Bodong di Kalsel, OJK Sosialisasikan PED

BANJARMASIN, klikkalsel.com- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional 9 Kalimantan menggelar focus group discussion (FGD), di Hotel Mercurce, Banjarmasin.

Diskusi tersebut mengangkat materi pembahasan yakni implementasi POJK nomor 18/POJK.04/2019 tentang, Perusahaan Efek Daerah (PED) di Banjarmasin, Kamis (7/11/2019).

Kegiatan yang digelar sejak pukul 09.00 Wita tersebut diisi oleh narasumber dari OJK Pusat yakni Deputi Direktur Pengembangan Transaksi Lembaga Efek dan Manajemen Krisis Pasar Modal, Arif Safarudin Suharto.

Dalam hal ini ia menyampaikan bahwa, kegiatan FGD tersebut pihaknya mensosialisasikan atas peraturan POJK yang baru yakni tentang PED.

“Ini memang perusahaan efek yang didirikan khusus di Provinsi, karena ini perusahaan efek sebagai perantara dagang efek, bukan sebagai penjamin efek, karena kami OJK menyadari PED sangat diperlukan di Daerah,” tuturnya.

Atas dasar sangat diperlukan tersebut, ia mengatakan bahwa menurut data survey, Literasi maupun Inklusi yang ada di Indonesia saat ini sangat rendah.

“Literasi itu sekitar 4 Persen, sedangkan Inklusi sekitar 1 persen, dan ini sangat berbanding jauh dengan industri perbankan ataupun industri pasar modal,” ucapnya.

Arif juga mengatakan dari data yang ia miliki, investor pasar modal yang berada di Kalsel saat ini banyaknya sekitar 22 ribu. Menurutnya jumlah tersebut sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kalsel yang jumlahnya sekitar 4,2 Juta jiwa.

“Jumlah itu masih hanya 1 persen, jadi dengan angka itu merupakan salah satu potensi perlu adanya PED untuk memberikan akses ke masyarakat,” ujar Arif.

Potensi yang ada untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi kepada masyarakat tersebutlah, yang diharapkan OJK bisa mengangkat majunya perkembangan ekonomi.

Karena menurutnya tanpa diketahui masyarakat, di Banjarmasin khususnya sangat marak adanya investasi bodong yang berkembang, dan itu sangat mudah dipercaya oleh masyarakat.

Lewat FGD ini Arif menyampaikan peran serta perusahaan efek yang nantinya akan bekerja sama dengan pihak Bank Daerah, bisa memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat.

“Dengan PED ini nanti selain meningkatkan ekonomi daerah, juga akan meningkatkan lahan pekerjaan dengan adanya PED baru yang akan bekerja sama dengan Bank Daerah,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan