Mahasiswa Universitas Palangkaraya Ajarkan Bahasa Dan Budaya Kalimantan Tengah di Vietnam

PALANGKARAYA, Klikkalsel.com – Prestasi membanggakan datang dari mahasiswa-mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Tak hanya mengharumkan Indonesia, hal tersebut turut mengangkat daerah Bumi Tambun Bungai, Kalimantan Tengah di tingkat Internasional.

sebanyak 17 orang mahasiswa pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Palangka Raya ajarkan Bahasa dan Budaya Indonesia serta memperkenalkan Bahasa dan Budaya Kalimantan Tengah kepada mahasiswa internasional di Vietnam melalui program teaching practicum bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Jurusan Oriental Studies Program Studi Bahasa Indonesia, Vietnam National University (VNU), Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Kamis (24/08/2023) Lalu.

Tidak hanya mengajar BIPA (Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing), 17 mahasiswa tersebut juga menjadi speaker/ pembicara dalam “International Conference on Contemporary Indonesian History, Culture, and Society”, acara seminar internasional yang diselenggarakan bertepatan dengan perayaan diplomatik 30 tahun kerjasama Indonesia dan Vietnam. Jumat (25/08/2023).

Baca Juga Mahasiswa Tak Wajib Skripsi, Ini Kata Pengamat Pendidikan

Baca Juga Ketua Komisi III DPRD Kalsel Edukasi Pengelolaan Lingkungan Hidup ke Mahasiswa ULM

Adapun mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut diantaranya Risfa Nur Aisyah, Agel Altalarik, Ikhlas Abdi P, Riza Sriwahyuni, Chrizzya Ludwiqa H, Tiara Afdalia, Yogi Atma P, Eva Handayana, Ikrimah, Rika Soraya, Suaibatul Aslamiyah, Salamah HK, Novely Esterika P, M. Alpian Sari, M. Zaini, Netty Siagian, dan Parya Nadira.

Dihadiri oleh Konsulat Jenderal Indonesia di Ho Chi Minh-Vietnam, Bapak Agustaviano Sofjan. Tamu diplomatik, dosen dari berbagai negara di dunia, mahasiswa internasional di Vietnam, dan beberapa professor serta pakar dari Indonesia. Acara tersebut menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya dan kearifan lokal Kalimantan Tengah ke mancanegara.

Kegiatan tersebut juga disambut baik oleh Konjend, Bapak Agustaviano Sofjan. Sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran rekan-rekan dari Indonesia, beliau menjamu dalam acara silaturahmi & malam Gala Dinner di kediamanan beliau.

Risfa Nur Aisyah, salah satu perwakilan mahasiswa menyampaikan terima kasih dan rasa bahagianya dapat terlibat menjadi bagian acara tersebut dan berharap melalui kegiatan ini dapat memperkenalkan bahasa dan mempromosikan budaya Kalimantan Tengah di tingkat Internasional.

“Kami berterima kasih dan sangat senang bisa membawa nama harum Kalimantan Tengah dan Indonesia. Memperkenalkan budaya Kalimantan Tengah kepada mahasiswa bahkan guru-guru besar di negara Vietnam, dan berkesempatan mempresentasikan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) Kalimantan Tengah lewat kegiatan Teaching Practicum & Seminar Internasional yang dihadiri oleh dosen dari berbagai negara di dunia, mahasiswa internasional di Vietnam, dan beberapa professor serta pakar dari Indonesia.” Pungkas Risfa dengan semangat.

“Semoga kegiatan ini dapat memperkenalkan bahasa dan mempromosikan budaya Kalimantan Tengah maupun Indonesia di mata dunia. Sehingga berdampak pula kedepan semakin banyak wisatawan asing yang datang dan belajar ke daerah kita”. Lanjutnya menambahkan.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut program studi magister (S2) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Palangka Raya turut mengimplementasikan MoU kerjasama dengan melaksanakan program visiting lecturer dan pengabdian masyarakat.

Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Misrita, S.S., M. Hum yang juga sebagai pendamping dalam kegiatan menyatakan bahwa program ini juga dilaksanakan sebagai upaya program kampus merdeka oleh dosen maupun mahasiswa dan misi soft diplomatik antar negara tetangga.

“Selain sebagai misi akademik, kegiatan ini juga membawa misi soft diplomatik untuk menjalin kerjasama yang baik antara negara Indonesia dan Vietnam. Dengan adanya MoU yang telah disepakati bersama, kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan berkontribusi bagi kampus dan negara.” Pungkas Misrita. (Restu)