Lima Ribu Lebih Warga Banjarmasin Dikategorikan Miskin Ekstrem

Ilustrasi kemiskinan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Angka kemiskinan di Banjarmasin masih cukup besar, bahkan hingga sampai saat ini telah terdata sebesar lima ribu lebih warga yang berstatus miskin ekstrem.

Kemiskinan Ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.

Upaya pengentasan kemiskinan tersebut masih terus dilakukan oleh Pemko Banjarmasin, dengan cara pendataan langsung ke lapangan.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 lalu angka kemiskinan di Banjarmasin berada di 4,74 yang mana data tersebut sedikit menurun dibandingkan tahun 2021 yang berada pada angka 4,89 persen.

Dikatakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin, Dolly Syahbana, bahwa dari data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, Banjarmasin terdata sebanyak delapan ribu lebih warga miskin.

Baca Juga Demi Dapatkan Bantuan Sosial, Banyak Warga Banjarmasin Mengaku Miskin

Baca Juga : Pemko Banjarmasin Atur Strategi Tanggulangi Kemiskinan

Namun ketika disandingkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Banjarmasin hanya terdapat sekitar lima ribu lebih.

“Jadi ada missing sebanyak tiga ribu lebih. Itu karena ada yang Nomor Induk Kependudukannya (NIK) double, bahkan ada juga yang tidak ada NIK nya juga,” ucapnya, Selasa (21/3/2023).

Untuk pendataan saat ini kata Dolly, NIK tersebut sangatlah diperlukan. Karena apabila hanya dengan menggunakan Kartu Keluarga (KK) saja susah.

“Sekarang kan sudah banyak yang pindah ke luar Kota Banjarmasin. Jadi NIK itu yang menjadi indikator penilaian,” tuturnya.

“Jadi dari pencocokan data kita itu, kita dapatkan sekitar lima ribu warga yang terdata miskin ekstrem,” sambungnya.

Setelah didapatkan data tersebut kedepannya pihak Dinsos Kota Banjarmasin akan mengeluarkan SK bagi warga yang dikategorikan miskin ekstrem tersebut agar masuk dalam program pengentasan kemiskinan.

“Target kita tahun 2024 nol kemiskinan di Banjarmasin,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran