Konsumsi Kol Goreng Berlebihan Berdampak Buruk untuk Kesehatan

BANJARMASIN, klilkalsel.com – Hampir setiap warung makan lalapan menyediakan sayur kol atau kubis goreng untuk para pelanggannya. Panganan itu digemari oleh beberapa orang karena memiliki citarasa yang nikmat.

Namun, diketahui kol goreng juga memiliki efek buruk bagi kesehatan jika terlalu banyak mengkonsumsinya.

Dijelaskan Netty SKM, M. kes, akademisi Kesehatan Masyarakat yang ada di perguruan tinggi Kalimantan Selatan (Kalsel), bahwa ada dampak buruk bagi kesehatan jika mengkonsumsi kol goreng secara berlebihan.

“Yaitu menimbulkan kolesterol tinggi yang berdampak kepada penyakit jantung dan stroke hingga kanker,” ujarnya, Senin (6/11/2023) kepada klikkalsel.com

Menurutnya, Kol mentah sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan jantung karena tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang berbahaya.

Baca Juga Pekerja Pemasang Jaringan Kesetrum di Jalan HKSN

Baca Juga Dua Fighter Kalsel Raih Kemenangan di Bejagur Season 3 yang Digelar ASTA Kaltim

Namun, dikarenakan minyak yang digunakan untuk menggoreng kol akan berubah menjadi lemak jahat yang memicu kolesterol hingga penyakit jantung

“Serta menumbuhkan sel kanker,” ungkapnya.

Pasalnya, kol ketika digoreng terlalu lama, akan menimbulkan komposisi amina heterosiklik yang berfungsi karsinogenik.

Senyawa tersebut, kata Netty, bisa menjadi pemicu tumbuhnya sel kanker. Serta berdampak buruk pada hormon tiroid jika mengkonsumsi kol goreng setiap hari.

“Dikarenakan kol goreng akan memicu dan menyebabkan tubuh kekurangan yodium dimana kol goreng menghambat penyerapan yodium sehingga akan mengganggu fungsi tiroid,” tuturnya.

“Ditandai dengan pembesaran kelenjar gondok,” tambahnya.

Kemudian, kekurangan yodium apabila terjadi pada ibu hamil akan melahirkan anak cacat secara fisik dan mental atau disebut dengan Kretinisme.

Kretinisme ditandai dengan kadar hormon tiroid bayi berada di bawah normal, sehingga mengganggu tumbuh kembangnya.

“Untuk mengatasinya, bayi yang kekurangan hormon tiroid perlu segera diberikan terapi hormon,” ungkapnya.

Disamping itu, kol merupakan jenis sayur yang tinggi kandungan gas. Ketika mengkonsumsi kol goreng secara berlebihan juga menyebabkan penyakit maag, asam lambung, diare dan gula darah atau diabetes

“Padahal sayur kol merupakan salah satu sayuran yang memiliki kemampuan untuk mengontrol kadar gula darah tubuh dan mencegah penyakit diabetes. Namun, khasiat atau manfaat tersebut bisa hilang jika mengkonsumsi kol dengan cara digoreng,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi