Kirim Surat Melalui Medsos, Gubernur Langsung Perintahkan Dinsos Kunjungi Aisyah

BANJARMASIN, klikkalsel – Ramainya pemberitaan siswi lulusan SD bernama Siti Aisyah Fitri di Banjarbaru, yang menulis surat untuk Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melalui media sosial (Medsos), karena tak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Hj Rahmah Khairita mengatakan, akan melakukan pengecekan ke sekolah dan rumah Aisyah untuk melakukan pendataan.

Pihaknya akan melihat apakah Aisyah ini sudah terdaftar dalam program Kartu Indonesia Pintar.

“Kita akan lihat ke sekolahnya apakah siawa ini masuk dalam KIP,” ujarnya saat dihubungi klikkalsel.com, Sabtu (5/5/2018)

Bila memang siswi tersebut termasuk tidak mampu dan belum masuk dalam KIP, pihaknya akan membantu dan mengupayakan agar masuk dalam KIP.

“Prinsipnya kita tidak ingin ada warga Banjarbaru yang tidak bisa melanjutkan sekolah,” ujar Rahma.

Ditambahkannya, sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan sekolah. Karena menurutnya sekarang tidak ada lagi pungutan dan iuran sebagai bentuk perwujudan program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah.

“Sekarang sudah Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tidak ada lagi pungutan atau iuran di sekolah, selain itu kan juga ada KIP bagi yang tidak mampu,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kalsel Adi Santoso saat dihubungi mengatakan, pihaknya  akan mengunjungi rumah Aisyah untuk bertemu dengan dengan keluarganya.

“Atas perintah Pak Gubernur, hari ini tim kami akan berkunjung ke rumah yang bersangkutan untuk bertemu keluarganya dan melakukan pendataan,” ujar Adi.

Pihaknya akan menawarkan solusi untuk memasukan dan menjadikan anak tersebut klien Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Mulia milik Pemprov Kalsel.

“Agar anak tersebut dapat melanjutkan sekolah hingga SMA dengan biaya sekolah dan biaya hidup selama dipanti dari dana Pemprov,” jelasnya.

Selain itu pihak Dinas Sosial Provinsi Kalsel berencana akan memperbaiki rumah keluarga anak tersebut dengan dana bantuan bedah rumah atau Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Pemprov Kalsel.

“Rencananya kita juga akan perbaiki rumahnya dengan dana bantuan Rutilahu dari Pemprov,” tandasnya. (david)

 

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan