Khawatir jadi Media Penularan, Sampah Masker dapat Perlakuan Khusus

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kasus Covid-19 melesat tajam di Banjarmasin. Hingga kemarin, Minggu (25/7/2021) tercatat sebanyak 1.371 kasus aktif di Dinas Kesehatan Banjarmasin.

Hampir setengahnya atau sebanyak 603 orang yang terpapar menjalani isolasi mandiri di rumah. Hal ini menimbulkan ke khawatiran sampah limbah pasien Covid-19 dapat menjadi salah satu media penularan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, H Muhyar saat dihubungi klikkalsel.com menjelaskan, yang mungkin berbahaya dari pasien Covid-19 yang mejalani isolasi mandiri di rumah adalah masker.

Sedangkan limbah medis lain seperti infuz dan lain biasanya telah dibawa petugas Puskemas yang membantu warga isolasi mandiri untuk dimusnahkan.

Untuk itu, ia telah mensosialisasikan kepada para paman sampah lingkungan, petugas di lapangan dan sopir untuk memperlakukan khusus sampah-sampah seperti itu secara khusus.

“Kita sudah sosialisasikan kepada petugas untuk tetap memakai masker dan sarung tangan agar tak bersentuhan langsung dengan sampah. Kita juga tekankan tidak memungut masker yang ditemukan meski masih terlihat bagus,” jelas Muhyar, Senin (26/72021).

Selain itu, biasanya sampah-sampai sejenis itu jika ditemukan akan langsung di tanam tanpa harus di bawa ke TPS.

Muhyar pun menyebutkan, sebetulnya dalam Perda disebutkan agar masyarakat sebelum membuang sampah untuk membungkusnya ke dalam plastik. Selain agar tidak berhamburan, juga untuk keamanan.

Hingga saat ini ujarnya tidak ditemukan penularan Covid-19 dari sampah, baik ke paman sampah maupun ke petugas di lapangan. (david)

Editor : Akhmad