Ketua KPK Bertandang ke Banjarmasin Ajak Masyarakat Perangi Korupsi

Ketua KPK Bertandang ke Banjarmasin Ajak Masyarakat Perangi Korupsi
Ketua KPK RI Firli Bahuri menyampaikan sambutan Bimtek Peran Serta Masyarakat dengan tema 'Bergerak Urang Banua Nang Barasih Dari Korupsi'.

BANJARMASIN, klikkalsel.comKetua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri bertandang ke Banjarmasin, Rabu (27/7/2022).

Kedatangan Firli dalam rangka membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Peran Serta Masyarakat terhadap pemberantasan korupsi di Hotel Rattan In Banjarmasin.

Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi daerah kelima, setelah Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau dan Bali yang menjadi tempat Bimtek Peran Serta Masyarakat.

Kedatangan Firli disambut langsung Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Bupati/Walikota 13 Kabupaten/Kota di Kalsel.

Firli Bahuri sebagai keynote speaker menyampaikan, salah satu dari empat misi KPK adalah dengan meningkatkan upaya pencegahan melalui pendidikan antikorupsi yang komprehensif. Menurutnya, misi ini juga menjadi wujud KPK dalam mencapai tujuan nasional Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

“KPK juga melakukan pencegahan dengan cara pendidikan masyarakt. Melalui pendidikan maka KPK akan turut andil dan berperan dalam rangka mewujudkan tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

Sebagai salah satu permasalahan bangsa, Firli menyampaikan bahwa tindak pidana korupsi bukan hanya melanggar undang-undang, tapi juga merupakan kejahatan kemanusiaan, yang melawan dan melanggar ajaran-ajaran agama.

Dia menekankan, masih adanya tindak korupsi yang terus ada sejak kepemimpinan Presiden RI pertama hingga Presiden RI ketujuh adalah belum matangnya kesadaran tentang tindak pidana korupsi.

“Kesimpulan kami, masih adanya tindak korupsi dikarenakan, budaya antikorupsi atau awareness (kesadaran) tentang tindak pidana korupsi belum matang dalam kehidupan kita sehari-hari,” tegasnya.

Baca Juga : Kurangi Risiko Korupsi, Pemkab HSU Sambut Baik Survei SPI dari KPK

Baca Juga : Bupati Batola Hadiri Pembekalan Anti Korupsi dari KPK

Firli juga menyampaikan, KPK menyadari pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan oleh KPK sendiri. Sebab itu, KPK mengedepankan pendidikan masyarakat untuk mengatasi korupsi.

“KPK ingin membangun karakter anak bangsa yang berintegritas dan juga budaya dan peradaban yang antikorupsi. Melalui pendekatan pendidikan masyarakat, KPK berharap seluruh rakyat Indonesia tidak ada keinginan melakukan tindak pidana korupsi,” pungkasnya.

Gaungan suara gong yang dipukul oleh Firli Bahuri yang menandai dimulainya bimtek. Ini menandakan agar seluruh rakyat Indonesia dapat mendengar gaungan komitmen Kalsel terhadap pencegahan korupsi.

“Mudah-mudahan suara gong ini terdengar ke seluruh Indonesia agar semuanya tau komitmen Kalsel dalam mencegah korupsi,” tandasnya.

Dalam laporan pelaksanaan kegiatan yang disampaikan oleh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul Kusdwijanto, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang korupsi.

“Maksud dan tujuan kegiatan adalah untuk menyamakan persepsi, pemahaman tentang korupsi serta dampak dan permasalahanya, serta apa peran serta yang bisa dilakukan, baik secara individu, keluarga maupun organisasi dan kelembagaan,” jelasnya.

Kegiatan yang mengusung tema “Bergerak Urang Barataan Membangun Banua Nang Barasih dari Korupsi” ini diikuti oleh 150 peserta. Mereka terdiri dari para pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, kaum perempuan, LSM/organisasi masyarakat, ASN dan masyarakat dengan berbagai latar belakang profesi lainnya dari Provinsi Kalimantan Selatan.

Adapun yang akan menjadi narasumber dalam bimtek ini adalah dari Internal KPK dan juga para Akademisi di Provinsi Kalimantan Selatan. (rizqon)

Editor : Akhmad