Kesbangpol Cegah Konflik Jelang Pilwali Banjarbaru 2020

Kepala Kesbangpol Banjarbaru, Abdul Malik. (foto: nuha/klikkalsel)

BANJARBARU, klikkalsel – Pemilihan Walikota (Pilwali) 2020 Banjarbaru belum masuk pada tahapan penetapan calon oleh KPU, namun atmosfer politik mulai terasa. Beberapa banner dan spanduk promosi para kandidat bakal calon juga telah tersebar di Kota Banjarbaru.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjarbaru, Abdul Malik mengatakan, telah melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi konflik lebih besar.

Upaya pencegahan potensi konflik di momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serempak terus digalakkan. Selain bekerja sama dengan lembaga seperti KPU, Bawaslu maupun unsur pengamanan TNI dan Polri. Pihaknya turut melibatkan unsur Kecamatan, Kelurahan hingga RT dan RW.

“Kita antisipasi potensi konflik di tiap-tiap kecamatan dan kelurahan. Artinya kita minta tiap-tiap Camat dan Lurah terus berkoordinasi dan memberikan informasi jika memang muncul potensinya, agar bisa diantisipasi sejak dini,” ujarnya, Kamis (23/01/2020).

Pilkada atau Pilwali tentu syarat akan ketegangan, khususnya bagi mereka yang mendukung masing-masing calon. Kabar baiknya, ternyata diwilayah Banjarbaru cenderung lebih minim akan terjadi potensi konflik.

“Sejauh ini, kalau dilihat tingkat kerawanan politik tidak begitu nampak. Masih adem ayem, karena masyarakat Banjarbaru ini sudah cerdas, jadi memang tidak begitu bergejolak,” ucap Malik.

Dijelaskannya, Masyarakat Banjarbaru tidak mudah terpapar isu sensitif. Apalagi menyangkut konflik Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA). Sebab keberagaman masyarakat di Kota Banjarbaru sudah tentram dan damai sejak lama.

“Kalau isu atau konflik SARA, InsyaAllah tidak ada. Kita juga selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan agama melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM),” ucapnya.

Selain itu, Kesbangpol Kota Banjarbaru terus menghimbau kepada aparat keamanan agar menjaga situasi tetap kondusif, serta netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) diutamakan jangan sampai memberikan contoh guna terciptanya keadaan yang damai dan tentram.

“Terakhir, ketika nanti sudah memasuki penetapan peserta Pilwali. Kami akan menghimbau dan mensosialisasikan baik pasangan calon dan tim sukses serta masyarakat untuk terus menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada,” tutupnya. (nuha)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan