Kesadaran Masyarakat Berdampak Menurunnya Peredaran Narkoba di Tapin

Kapolres tapin, AKBP Eko Hadi Prayitno memperlihatkan barang bukti hasil ungkap kasus Operasi Antik Intan 2020

RANTAU, klikkalsel.com– Munculnya kesadaran masyarakat akan dampak bahaya narkoba membawa hasil positif. Hal itu dibuktikan dengan diiringi menurunnya jumlah barang bukti hasil Operasi Antik Intan 2020 di wilayah hukum Polres Tapin.

Kapolres Tapin, AKBP Eko Hadi Prayitno, juga mengklaim bahwa kini peredaran narkotika mulai sulit memasuki wilayah pantauannya. Dari data tahun lalu, Polres Tapin mampu peroleh barang bukti narkotika jenis sabu seberat 24,56 gram dan 2.310 butir obat daftar G dari 20 kasus, sedangkan pada 2020 pihaknya hanya menyita sabu-sabu seberat 9,93 gram, 95 butir Carnophen serta 684 butir obat daftar G dari 21 kasus.

Eko Hadi Prayitno, menjelaskan, menurutnya perolehan barang bukti sendiri tak lepas dari kerja keras anggotanya yang sejauh ini telah memperketat pencegahan peredaran barang haram tersebut ke masyarakat.

“Ini menandakan keberadaan narkoba di wilayah hukum kita semakin berkurang, dan masyarakat mulai semakin sadar,” ungkap Kapolres disela Konferensi Pers, Rabu (11/3/2020).

Iya juga menambahkan, meski sulit memberantas habis narkoba, namun dirinya bersyukur memiliki masyarakat yang bisa bekerjasama dengan pihak kepolisian.

“Meraka selalu memberikan informasi kepada kami jika mendapati hal yang mencurigakan,” tuturnya.

Hubungan baik dengan masyarakat ini pun diharapkan dapat terjalin terus menerus, agar wilayah kabupaten Tapin dapat kondusif dari penyakit masyarakat khususnya penyalahgunaan narkotika.(reyhan)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan