Kampung Ketupat Mulai Kebanjiran Pesanan

Pedagang ketupat di kawasan Sungai Baru mulai kebanjiran pesanan. (azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Hari Raya Idul Fitri tiga hari lagi, namun Sungai Baru yang dikenal Kampung Ketupat, atau lokasi berjualan ketupat sudah ramai. Pedagangnya pun sudah banyak menerima pesanan ketupat.

Pedagang ketupat di kawasan Sungai Baru mulai kebanjiran pesanan. (azka/klikkalsel)

Seperti Miah (40), dirinya sudah menerima ribuan pesanan ketupat yang belum berisi beras (urung ketupat) dari dalam hingga luar Banjarmasin.
“Dari Palangkaraya hingga Muara Teweh menjelang lebaran selalu memesan urung ketupat tersebut dan kami sudah membuat stoknya,” katanya, Selasa (12/6/2018)

Biasanya, kata dia, H-1 lebaran kampung ketupat dipenuhi oleh konsumen baik yang membeli urung ketupat atau ketupat yang sudah jadi.

Harga urung ketupat tergantung ukuran, dari yang kecil untuk harga persepepuluh Rp5 ribu. Ukuran tanggung seharga Rp7 sampai Rp10 ribu. Sementara yang sudah jadi dihargai Rp5 ribu hingga Rp7,5 ribu perketupat.

“Sehari sebelumblebaran pembeli akan sangat banyak ini,l salah satu berkah Ramdhan bagi kami,” kata wanita yang sudah puluhan tahun menkuni usaha tersebut.

Tak jauh beda dangan Galuh (49), iuga pedagang ketupat. Menurutnya, permintaan ketupat membludak sehari sebelum lebaran, hingga dirinya menggunakan jasa tambahan dari pihak tetangga atau keluarga untuk membantu membuat ketupat tersebut.

“Jika pesanan sangat banyak sampai 3.000 buah, saya minta bantu dengan keluarga atau warga sekitar,” katanya.

Karena ada pembebasan lahan akibat terkena jalur hijau, jumlah pedagang ketupat di kawasan sungai baru agak kurang. “Dulu sisi kiri kanan jalan dipenuhi pedagang ketupat. Sekarang hanya salah satu bagian sisi jalan saja yang dibolehkan,” katanya. (azka)

 

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan