BANJARMASIN, klikkalsel – Atmosfer Pemilu Walikota (Pilwali) Banjarmasin dipastikan bakal menjadi pusat perhatian perpolitikan.
Terlebih, dua bakal calon incumbent atau petahana, Ibnu Sina dan Hermansyah siap bersaing apabila tak berjodoh maju bersama.
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hermansyah yang saat ini menjabat Wakil Walikota di kota Seribu Sungai belum dipastikan kembali diusung seperti pada Pilwali 2015 lalu.
Sebab di internal partai politik berlogo banteng moncong putih itu, ada dua nama yaitu Fazlur Rahman dan Muhaimin yang menjadi pesaing Hermansyah, mendapatkan restu DPP PDIP.
“Kami patut bersyukur banyak kader-kader PDIP Perjuangan bersedia dan mau maju Pilwali Banjarmasin. Saya selaku incumbent sangat mendukung, berarti banyak pilihan,” ucapnya kepada awak media di sela agenda Konferensi Cabang Serentak dan Konfederasi Daerah PDIP Kalsel di Ball Room Hotel Rattan Iin, Senin (8/7/2019).
Herman menyerahkan sepenuhnya penilaian kelayakan sebagai kandindat yang diusung DPP. Ia tak menampik di internal dan eksternal partai ada lobi politik, guna memantapkan pencalonannya nanti.
“Kalau kita pribadi sudah ada lobi-lobi dengan partai lain karena kita harus berkoalisi. Sementara ini kita PDIP, karena kader PDIP. Siapapun itu bisa karena politik itu dinamis aja,” ujar dia.
Sebelumnya, Hermansyah sendiri menyatakan telah bertemu langusung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, 23 Juni lalu. Perihal meminta restu Presiden RI ke 5, untuk maju kembali pada Pilwali Banjarmasin.
Disamping itu, pengusungan kandidat Pilwali Banjarmasin, PDIP harus berkoalisi dengan parpol lain. Lantaran PDIP hanya memperoleh 5 kursi DPRD setempat atau kekurangan 4 kursi. Untuk memenuhi target minimal 20 persen dari total anggota dewan yang berjumlah 45. (rizqon)
Editor : Farid