Untuk menjawab penasarannya, ia pun menghubungi beberapa kawan seangkatan Mapala korban untuk mendatangi kamar jenazah RSUD Ulin.
“Saat kita melihat perawakan, cara berpakaian dan ces handphone yang ada dalam tas korban. Kami meyakini 90 persen itu adalah Bayu,” imbuhnya.
Namun ia tak berani gegabah untuk mengklaim itu adalah Bayu, ia bersama kawan-kawannya memilih untuk mengabari kakak korban guna memastikan.
“Kawan-kawan juga sempat memoto tas Bayu dan di kirim ke pacarnya. Dan dibenarkan pula oleh pacarnya,” lanjutnya.
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kematian korban yang masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (David)