Haji Denny Bersyukur Praktik Politik Uang di Pilkada Kalsel Menurun

BANJARBARU, klikkalsel.com – Pelaksanaan pencoblosan Pilkada Kalsel 2020 mendapat apresiasi Calon Gubernur Kalsel H Denny Indrayana. Karena praktik politik uang mengalami penurunan.

“Itu perlu kita syukuri sebagai salah satu capaian dari pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020,” kata Paslon Nomor urut 2 di Pilgub Kalsel ini, saat konferensi pers di kediamannya di Gang Purnama Banjarbaru, Rabu (9/12/2020) malam.

Menurutnya, ini merupakan hasil kerja yang tidak sebentar dari pihaknya yang terus mendiskriminasi menyebarluaskan membuat konten-konten video dan berbagai macam konten kreatif, untuk mengajak masyarakat secara luas, termasuk pasangan calon (Paslon) menghentikan praktik-praktik curang, seperti politik uang.

“Tentu itu satu hal yang sama-sama perlu kita syukuri dan apresiasi, berarti bahwa kita sudah terbebas dari praktik curang. Tapi paling tidak ada satu tahapan di mana serangan fajar kelihatannya sudah mulai kesulitan untuk dilakukan,” jelasnya.

Bagi Denny, pihaknya tidak ingin berpolitik yang tujuannya adalah semata-mata kekuasaan tanpa etika.

“Karena itu etika dalam politik yang sekarang relatif langka harus kita hadirkan, salah satunya melalui Pilgub Kalsel saat ini,” ucapnya.

Setelah Pilkada Kalsel bisa menunjukkan bisa memberantas politik uang, maka Kalsel juga harus menghadirkan politik yang lebih beretika dan bermoral.

Enggan Mengklaim Perolehan Suara

Berkaca itu, Cagub Kalsel yang berpasangan dengan Difriadi ini enggan mengklaim hasil perolehan suara, meski Paslon lain sudah mengumumkan keunggulan suara.

Menurutnya, klaim kemenangan itu terkesan semata-mata hanya memikirkan kekuasaan.

Oleh karena itu, Denny secara tegas menolak klaim kemenangan di tengah proses penghitungan rekapitulasi suara yang saat ini tengah berjalan.

“Kami menolak klaim politik kemenangan. Mari kita bersama-sama mengedepankan etika politik,” ketusnya.

Denny menyebutkan, bisa saja melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh rivalnya tersebut. Apalagi berdasarkan proses penghitungan real time KPU Kalsel, duet Denny – Difriadi unggul dalam perolehan suara.

“Kami punya data dan kami punya penghitungan. Tapi sekali lagi, kami tidak ingin mengklaim kemenangan,” tegasnya.

Denny juga mengungkapkan, seluruh sorotan publik kini tertuju pada kinerja KPU Kalsel yang profesional dan terintegrasi. Oleh karena itu, ia mendorong KPU Kalsel untuk melakukan tugasnya secara berhati-hati dan penuh dedikasi.

“Kami membantu teman-teman di KPU Kalsel untuk melaksanakan tugasnya menghitung secara akurat, tepat, cepat, profesional, berintegritas dan tanpa kecurangan. Peran seluruh masyarakat juga penting untuk mengawal proses perhitungan saat ini,” paparnya.

Disinggung soal optimismenya memenangkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, Denny dengan tegas mengamini. Ia menjamin, dalam perhelatan akbar pesta demokrasi tahun ini, tak akan mengalah atau menjual integritasnya sebagai calon pimpinan daerah.

“Posisi kami, siap memenangkan pertarungan ini. Integritas kami tak bisa dibeli,” pungkasnya. (airlangga)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan