Film Sayap-sayap Patah, Antara Tugas dan Keluarga

Polda Kalsel beserta Ormas dan Serikat buruh saat menggelar Nonton bareng film Sayap-sayap Patah di Bioskop XXI Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polda Kalsel menggelar nonton bareng Film Sayap-sayap Patah, di Bioskop XXI Banjarmasin. Dimana film tersebut merupakan salah satu film yang diambil dari kisah nyata tentang peristiwa pembobolan rumah tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa dua pada tahun 2018 lalu.

Pembobolan rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua dilakukan oleh sekelompok tahanan kasus terorisme sebanyak 155 tahanan. Dimana dalam peristiwa berdarah ini menyebabkan kematian lima anggota Densus 88.

Film yang terinspirasi dari kisah nyata Iptu Yudi Rospuji yang gugur karena ulah tahanan terorisme. Film tersebut diperankan oleh Nicholas Saputra sebagai Aji yang merupakan anggota Densus 88 dan Ariel Tatum sebagai Nani istri dari Aji.

Disutradarai oleh Rudi Soedjarwo dan ditulis oleh Monty Tiwa. Dengan mengangkat judul Sayap-Sayap Patah, yang mengartikan luka Indonesia dari ulah para teroris.

Alfiansyah, perwakilan dari KAMMI yang merupakan salah seorang penonton film ini mengatakan bahwa, Film yang sangat bagus.

Baca Juga : Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 10 Kilogram Sabu Jaringan Internasional

Baca Juga : Mengaku Istri Jendral, Pelaku Penipuan Arisan Bodong Dijemput Polda Kalsel dari Malang

Apalagi masyarakat umum bisa lebih tau secara mendalam sisi lain dari seorang Polisi.

“Polisi itu juga memiliki keluarga yang menunggu di rumah, ada Pergejolakan batin yang mesti mereka selesaikan antara Tugas dan keluarga,” ujarnya, Selasa (6/9/2022).

Berkaitan dengan film ini yang diambil dari kisah nyata, Alfi mengatakan bahwa hal ini mengingatkan kepada duka yang mendalam khususnya di tubuh kepolisian.

“Mengenai kasus yang ada jelas kita sangat prihatin dan berduka secara mendalam,” ucapnya.

“Saya jadi teringat dulu ketika kasus ini muncul saya mengajak teman-teman saya di salah satu agenda yang kala itu saya sambutan untuk mengheningkan cipta sembari berdoa bersama agar segala amal pahala para Anggota Densus 88 yang gugur di terima Allah SWT dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan yang sekuat-kuatnya,” lanjutnya.

Dengan kembali mengingat kasus berdarah yang terjadi pada 2018 silam dimana para anggota teroris membobol Rutan Mako Brimob, Kelapa dua ini, ia berharap agar pihak kepolisian bisa lebih sigap dan waspada terhadap terorisme.

“Harapannya sih jelas ya, kita ingin kasus terorisme terutama di Kalsel ini tidak ada bahkan kalaupun ada bisa dicegah sebelum terjadinya peristiwa menyakitkan seperti ini lagi,” ungkapnya.

Ia pun menilai dari film ini bisa terlihat bagaimana cerminan Polisi yang memiliki keluarga di rumah yang selalu mengharapkan kepulangannya.(fachrul)

Editor : Amran