Eksavator Garap Lahan HPS Ditambah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kemeja putih) saat meninjau penyiapanlahan HPS di desa Jejaang Muara Kabupaten Batola. (istimewa)

MARABAHAN– Jika Gubernur Kalsel menaruh harapan besar atas lahan pertanian di Desa Jejangkit Muara, Batola, karena akan jadi percontohan dalam peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38, Oktober mendatang, sebaliknya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman justru terlihat kecewa pasca meninjau langsung lokasi, Jumat (29/6/2018)

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kemeja putih) saat meninjau penyiapan lahan HPS di desa Jejangkit Muara Kabupaten Batola. (istimewa)

Lahan pertanian terpadu di desa ini,  menurut Menteri Pertanian belum tergarap maksimal. Padahal pemerintah pusat telah membantu 7 unit eksavator untuk mempercepat penggarapan lahan tani tersebut.

Kendati, dinilai lamban pengolahan lahan, Amran pun akan menarik belasan eksavator di beberapa kabupaten di Kalimantan selatan untuk diperbantukan di Desa Jejangkit Muara.

“Kami akan tarik 18 eksavator di beberapa kabupaten di Kalsel lainnya, kemudian ditambah 2 unit dari pusat untuk dikerahkan ke Batola agar pelaksanaan HPS Oktober nanti pelaksanaanya berhasil,” tegasnya.

Meski demikian kondisinya,  Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimis peringatan HPS  Oktober nanti semua lahan sudah tergarap, dan menjadi percontohan.
Untuk itu sejumlah alat berat akan dipusatkan untuk mengeroyok pekerjaan sawah bersama-sama dengan TNI, instansi terkait, PPL dan petani.

Sementara itu disinggung terkait dukungan TNI, Wakasad Letjend TNI Tatang Sulaiman menginstruksikan prajurit jajaran Korem 101 Antasari agar pemusatan kekuatan berupa pengerahan alat-alat berat yang digunakan untuk membuat tanggul, saluran air, mengolah lahan jadi sawah.  (rizqon)

Editor : Elo Syarif

Tinggalkan Balasan