Diduga Ratu Arisan Bodong Pesan Makan Dari Balik Tahanan, Ini Faktanya!

Tampilan aplikasi yang diduga ratu arisan RA menggunakan gadget untuk memesan makan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jagat dunia maya kembali diramaikan dengan status media sosial para korban ratu arisan, RA yang memasang foto sebuah tampilan aplikasi. Dimana dari tampilan aplikasi tersebut muncul dugaan RA masih menggunakan gadget untuk memesan makanan dari balik jeruji besi.

Hal itu awalnya disadari salah satu nasabah yang mencoba melacak nomor RA dengan salah satu aplikasi. Disitu terlihat ada yang menyimpan nomor RA dengan nama Rizkyamel dan terlihat keterangan memesan makanan secara daring.

Dikonfirmasi hal itu, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi mengatakan telah beberapa hari ini mendapatkan kabar tersebut.

Perihal itu ia menyebut pihaknya sudah lama atau di awal penyelidikan telah menyita gadget milik RA.

“Kita sudah sejak awal menyita handphone milik RA guna proses penyelidikan,” ucapnya saat dihubungi klikkallsel.com, Minggu (3/4/2022).

Selain gadget, pihaknya juga telah menyita media sosial milik pelaku praktek arisan bodong yang menyebabkan nasabahnya merugi hingga Rp 11 milyar tersebut.

Baca Juga : Polisi Terus Kejar Kemungkinan Adanya Rumah dan Sejumlah Mobil Milik Bandar Arisan Bodong

Baca Juga : Polisi Bekuk Pembawa Sajam di Pasar Antasari, Diduga Akan Berkelahi

“Dalam penyelidikan kita bekerja sama dengan Polda Kalsel. Kita juga sita media sosialnya. Saat ini handphone dan media sosial berada di tangan Labfor di Surabaya guna proses penyelidikan,” sambungnya.

Ia pun menyebut jika saat ini ada masyarakat yang melihat media sosial RA dalam keadaan online. Kasat menyebut saat itu mungkin pihak Labfor sedang bekerja.

Sementara itu Kasat Tahti, AKP F Rafiq saat dihubungi klikkalsel.com terkait kabar tersebut memastikan bahwa RA selama didalam tahanan tidak memiliki akses untuk menggunakan gadget.

“Handphonenya kan sudah disita penyidik,” ucapnya.

Selain itu, selama ini pihaknya selalu melakukan razia rutin terhadap para tahanan yang ada. Dan tidak ditemukan RA memiliki gadget.

“Keluarganya pun saat berkunjung tidak kita perkenankan membawa handphone. Jadi tidak benar jika RA menggunakan handphone selama di dalam tahanan,” pungkasnya. (David)

Editor: Abadi