Dewan Minta Hiswana Migas Tunda Kenaikan Gas Elpiji

Rencana usulan kenaikan Gal 3 kilo mendapat tanggapan Anggota Dewan Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Usulan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) terhadap tabung gas elpiji 3 kilogram mendapat tanggapan dari berbagai anggota dewan.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, HM Iqbal Yudianoor menyarankan, agar Hiswana Migas Kalsel menunda usulan penyesuaian HET. Sebab banyak faktor yang harus dilihat, seperti perekonomian Kalsel pasca diterpa bencana banjir, pandemi Covid-19.

Terlebih saat ini sejumlah daerah di Kalsel Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

“Kalau ekonomi masyarakat mulai membaik, saya pikir, masyarakat juga tidak ada masalah,” katanya Selasa (14/9/2021)

Tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi ini sudah jelas, peruntukannya bagi masyarakat kurang mampu. Dan harga yang diberikan harusnya lebih murah. Jangan malah menyulitkan masyarakat.

“Kasihan masyarakat. Sudah susah ditimpa dengan harga yang mahal, kalau bisa kasih harga paling murah,” ucapnya.

Baca Juga : Ingatkan Dampak Bencana, Aktivis Lingkungan Kosim Persembahkan Puisi Pegunungan Meratus untuk Menteri

Baca Juga : Tuan Rumah PON XX Siap Sambut Kontingen se Indonesia, Kalsel Berangkat Dikawal Polisi

Penggunaan gas elpiji 3 kilogram yang masih ditemukan kurang tepat sasaran sebab masih banyak masyarkat yang tergolong mampu dan pelaku usaha besar yang menggunakan gas bersubsidi tersebut.

Harusnya ada pengawasan serta aturan dan mekanisme yang jelas, siapa saja yang berhak menerimanya. Disini bukan hanya tugas pemerintah daerah saja, melainkan seluruh perangkat daerah, dewan, dinas terkait, termasuk aparat kepolisian.

“Semua perangkat daerah harus berkoordinasi, mulai provinsi hingga kabupaten kota, termasuk juga aparat hukumnya,” ucapnya.

Baca Selengkapnya di Halaman Selanjutnya :