HST, Sosial  

Ingatkan Dampak Bencana, Aktivis Lingkungan Kosim Persembahkan Puisi Pegunungan Meratus untuk Menteri

Kosim ingatkan para pejabat mengenai dampak lingkungan melalui Puisi Pegunungan Meratus. (Foto : Dayat/Klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Kedatangan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini ke Dusun Danau Canting, Desa Hinas Kiri Kecamatan Batangalai Timur Hulu Sungai Tengah (HST) mendapat beragam sambutan dari masyarakat setempat.

Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh aktivis lingkungan Kosim. Beliau membacakan puisi yang berjudul Pegunungan Meratus di depan Menteri Sosial, Bupati HST, perwakilan Gubernur Kalimantan Selatan dan berbagai tamu dari unsur pemerintah lainnya, Selasa (14/9/2021).

Saat dikonfirmasi Klikkalsel.com Selasa (15/9/2021) Kosim menuturkan, tujuan dari puisi tersebut adalah mengingatkan kepada para pejabat pemegang kebijakan, khususnya yang berhadir agar bisa merenungkan dampak dari rusaknya lingkungan di wilayah Pegunungan Meratus.

Dalam bait-bait puisinya pun menggambarkan kondisi Pegunungan Meratus yang dulu indah tiada tara dan nikmat dipandang mata.

Namun, kondisi sekarang sungguh sangat memilukan tergambar dari bait, luluh diinjak-injak, punah dimakan masa, dan tercabik-cabik oleh jaman.

“Dampak dari banjir bandang Januari 2021 lalu meluluhlantakkan HST. Semoga para pemegang kekuasaan peduli terhadap kelestarian Atap Kalsel tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga : Waspada! Banjir Mulai Rendam Beberapa Desa di Tanah Laut

Setelahnya, Kosim pun menyerahkan puisi tersebut yang diberi bingkai pigura kepada Tri Rismaharini, Gubernur Kalsel diwakili Staf Ahli Faried Fakhmansyah dan Bupati HST H Aulia Oktaviandi.

Diketahui, Kosim merupakan seorang aktivis lingkungan dan juga seniman yang meraih berbagai prestasi bidang kelestarian hutan di Pegunungan Meratus. Beberapa waktu lalu, Kosim dinobatkan sebagai penyuluh kehutanan swaaya masyarakat (PKSM) terbaik nasional.

“Adapun melalui puisi ini, mudah-mudahan nanti ibu maupun peserta pemegang kekuasaan kebijakan sama-sama renungkan,” tutupnya. (dayat)

Editor : Akhmad

Puisi lengkapnya dapat diunduh berikut ini :
https://drive.google.com/file/d/17jmWMQ0FpcLzxKKXXC130x1_gECoDfao/view?usp=drivesdk