Capaian BIAN Rendah, Kemenkes Intruksikan Perpanjang Selama 1 Bulan

Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah, saat memberikan imunisasi kepada anak SDN Gadang 2, sekaligus melakukan sosialisasi BIAN

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Banjarmasin tidak berhasil mencapai target yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Kemenkes instruksikan perpanjangan.

Kota Banjarmasin diberikan target total sebanyak 149 ribu orang anak untuk memenuhi target BIAN hingga tanggal 18 Juni 2022 lalu.

Namun dari data per tanggal 20 Juni 2022, cakupan imunisasi BIAN di Banjarmasin baru sebanyak 31,18 persen yakni sekitar 46.463 orang anak.

Tak hanya di Banjarmasin target tersebut tidak terpenuhi, sehingga, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat Forum Group Discussion (FGD) memberikan perpanjangan selama satu bulan untuk pemenuhan target BIAN tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, saat dikonfirmasi klikkalsel.com.

“Tetap lanjut, perpanjangannya satu bulan hingga 18 Juli 2022. Sesuai hasil evaluasi pada FGD Kemenkes pada 15 Juni lalu,” ujarnya.

Baca Juga : Gencarkan Program BIAN, Unicef Selalu Backup Dinas Kesehatan

Baca Juga : Vaksin dan Imunisasi Jadi Syarat Penerimaan Siswa Baru, Orangtua Tak Masalah

Lantas apakah yang menjadi kendala besar Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, sehingga hingga sampai saat ini capaian target BIAN tersebut tidak bisa terpenuhi.

Ramadhan menjelaskan bahwa kendala dalam pencapaian target imunisasi yakni, masih adanya keraguan dari masyarakat terhadap manfaat dari imunisasi.

“Padahal saat sosialisasi sudah disampaikan manfaat dari imunisasi, namun masih saja banyak keraguan,” tuturnya.

“Semoga dengan strategi berikutnya pelaksanaan imunisasi dapat maksimal,” lanjutnya.

Untuk itulah, pihaknya hari ini melaksanakan rapat dengan Walikota Banjarmasin untuk menentukan langkah dan strategi untuk memaksimalkan pelaksanaan imunisasi di Kota Banjarmasin.

“Dalam rapat nanti yang kita bicarakan dengan pimpinan dan dinas terkait, adanya tambahan, misalnya membuatkan instruksi tambahan seperti untuk persyaratan naik kelas ada sertifikat imunisasi,” terangnya.

“Kalau untuk SMP misalnya sertifikat vaksinasi Covid-19. Ya itu harapannya,” tambahnya.

Meskipun begitu, Ramahdan mengatakan bahwa keraguan dari masyarakat tidak terlalu besar. Karena menurutnya masih ada hal lain yang belum dimaksimalkan. “Kita belum menyentuh dibawah instansi lain,” imbuhnya.

Ramadhan menyebutkan, pertanggal 20 Juni capaian imunisasi baru diangka 31,18 persen. Dengan total 46.463 anak yang sudah diimunisasi.

Jika melihat data sepekan lalu yakni 13 Juni. Capaian imunisasi baru diangka 24,45 persen, dengan total 36.444 anak.

“Berarti dalam sepekan terakhir penambahan diangka 6,73 persen dengan total 10.019 anak yang diimunisasi,” pungkasnya.(fachrul)

 

Editor : Amran