BirinMu Unggul Hitung Cepat, Ketua Bapilu Golkar Kalsel Minta Pendukung Jangan Euphoria

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Usai pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel tahun 2021 di 7 Kecamatan di Kalsel telah usai. Diketahui berdasarkan hitng cepat, pasangan nomor urut 1, H Sahbirin Noor-H Muhidin (BirinMu) unggul perolehan suara

Hasil hitung cepat yang dilakukan KPU Kalsel, BirinMu meraih suara terbanyak dalam PSU yakni 46.934 suara (67 persen). Sementara Paslon 02, H Denny Indrayana-Difriadi (H2D) meraih 23.660 suara (33 persen).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, H Supian HK, menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara pemilu yang melaksanakan PSU.

Ia meminta tim maupun pendukung tidak euphoria dengan hasil kemenangan dari penghitungan cepat sementara ini.

“Ini adalah kemengan rakyat, kita cukup membacakan doa selamat. Jangan melakukan hura-hura di jalan,” ujarnya, Kamis (10/6/2021).

Ia juga berterima kasih kepada ketua dan pengurus Partai Politik yang telah mengusung dan mendukung BirinMu. “Khusus untuk Golkar dan PAN terima kasih telah mengusung kader terbaiknya. Ini juga berkat doa para alim ulama,” imbuhnya.

Baca Juga : BirinMu Lampaui Ketertinggalan 22.286 Suara Hasil Perhitungan Cepat PSU

Baca Juga : Belum Puas, Denny Berencana Gugat Hasil PSU ke Mahkamah Konstitusi

Supian HK juga meminta, apabila sudah ditetapkan nantinya, tidak ada lagi perselisihan baik Paslon 01 maupun 02, karena menurutnya semuanya saling bersaudara.

“Tidak adalagi perselisihan, kita berharap baik yang menang maupun kalah bisa memberikan masukan untuk membangun Kalsel,” tuturnya.

“Untuk Gubernur terpilih nanti juga kita meminta untuk mengevaluasi SDM di sektornya masing-masing, hal ini untuk meningkatkan kinerja dan turut serta membangun Kalsel,” lanjutnya.

Tetapi yang paling ditekankan oleh Supian HK adalah untuk mengingatkan kepada seluruh pengusung maupun pendukung agar tidak merayakan kemengan dengan euphoria bahkan hingga sampai ke jalan.

“Setelah pemenang ditetapkan meski hasil perhitungan cepat sudah diketahui dengan kemenangan yang telah, kita tidak ingin ini dirayakan dengan euphoria hingga sampai ke jalan,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kalsel, Puar Junaidi, menambahkan bahwa PSU Pemilihan Gubernur Kalsel pasca putusa MK ini, menjadi perhatian sampai ke Pemerintah pusat. Sampai-sampai KPU dan Bawaslu pusat juga ikut mengawal jalannya pesta demokrasi ini.

“PSU ini sangat mengundang perhatian, sampai-sampai dilakukan dengan pengamanan yang ekstra ketat, dimana terdapat sebanyak 2.500 dari personel TNI Polri mengamankan 801 TPS di Kalsel,” lanjutnya.

Namun dari pelaksanaan PSU yang dilakukan secara ketat ini, Puar mengungkapkan masih adanya keinginan untuk melakukan gugatan yang dilakukan oleh paslon 02 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Adanya keinginan untuk melakukan gugatan ini, kita harapkan MK bisa melihat secara objektif bahwa Pemilu ini merupakan hak konstitusi masyarakat untuk berdemokrasi,” paparnya.

“Artinya keputusan yang dilakukan oleh MK pada saat itu sudah dibuktikan masyatakat. Bahwa ini adalah beban moral yang ditudingkan kepada masyarakat yang dinilai ikut terlibat dalam kesalahan yang ditudingkan adalah salah dengan tingginya tingkat partisipasi saat PSU,” tambahnya.

Puar juga mengapresiasi dan salut dengan obsesi yang dilakukan oleh Denny Indrayana, untuk tetap meraih mimpinya tersebut menjadi seorang Gubernur Kalsel.

“Kalau dalam bahasa tubuh ini bisa dibilang dengan onani politik. Artinya ia ingin memuaskan dirinya sendiri tanpa melihat situasi yang ada di lapangan,” imbuhnya.

“Onani politik ini bahaya, karena ia menghalalkan segalanya untuk kepuasan dirinya sendiri tanpa berfikir orang lain. Hal inilah yang menbuat saya salut kepada Denny Indrayana yang tidak pernah berhenti untuk mengejar mimpi-mimpinya,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan