Belum Ada Bantuan, Zainal Abidin dan Keluarga Masih Menggunakan Rakit

Akses menuju rumah Zainal Abidin yang hanya menggunakan rakit

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Harapan keluarga Zainal Abidin agar bisa menikmati akses jalan yang layak hingga kini masih sekadar harapan.

Rencana pembuatan akses jalan menuju rumah yang didiami Zainal Abidin bersama istrinya, Halimah dan empat orang anaknya tersebut masih belum ada jawaban.

Hingga kini keluarga yang tinggal di rumah di tengah rawa di Gang Taufik, RT 27. Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur tersebut terpaksa masih menggunakan rakit buatan untuk bisa beraktivitas sehari-hari.

Kondisi tersebut harus dirasakan Zainal Abidin dan keluarganya selama hampir dua tahun, pasca Kota Banjarmasin diterpa banjir besar di awal tahun 2021 lalu.

Sebelum banjir melanda, untuk jalan akses menuju rumah Zainal Abidin tersebut tersedia titian sepanjang 100 meter, namun karena banjir, titian tersebut hancur dan tak bisa lagi dilalui.

Akses terdekat, yakni menggunakan rakit tadi. Menuju bibir jalan di ujung kompleks. Jaraknya hanya terpaut sekitar 48 meter. Namun, kondisi rakit itu jauh dari kata layak.

Baca Juga : Zainal Abidin Bertahan Tempati Rumah di Tengah Rawa

Baca Juga : Toilet Umum Dikeluhkan Pengunjung, RTH Kamboja Akan Kembali Dibenahi

Baru dinaiki, sudah miring. Beruntung masih bisa dinaiki satu orang dewasa dan seorang anak-anak.

Melihat kondisi yang cukup miris tersebut, Pemko Banjarmasi, melalui Lurah, Camat hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sempat melakukan peninjauan ke lokasi tersebut.

Keluarga tersebut pun diberikan harapan bahwa akan dibangunkan sebuah akses berupa jembatan untuk menuju rumah tempat mereka tinggal.

Lurah Sungai Lulut, Suryani Syahril, memberikan jawaban yang membuat keluarga tersebut gembira.

Suryani mengatakan bahwa saat ini pembangunan jembatan terapung sedang diproses. Pihaknya mengajukan bantuan bahan-bahan pembuatan jembatan terapung ke CSR perusahaan.

“Kita sudah mengajukan CSR ke PTAM Bandarmasih dan Bank Kalsel,” ucapnya.

Apabila pengajuan CSR tersebut disetujui, maka pembangunan jembatan sementara itu bisa segera dilakukan.

“Kalau disetujui pengerjaannya dilakukan gotong-royong,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran