Bahaya atau Tidak Kopi Bagi Pengidap Asam Lambung

Ilustrasi kopi. (net)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Minum kopi sudah menjadi trend di kalangan generasi milenial. Tidak hanya jadi gaya hidup para orang tua, kaum muda pun kini jadi penikmatnya. Selain dipercaya bisa mengusir rasa kantuk, kopi ternyata banyak memiliki manfaat.

Namun dibalik itu, muncul sebuah anggapan di tengah masyarakat bahwa kopi menjadi musuh para pengidap asam lambung. Lantas, bagaimana konsumsi kopi bagi mereka yang memiliki asam lambung atau GERD. Jenis kopi apa yang tepat untuk dikonsumsi?

Karena pada dasarnya orang dengan penyakit lambung seperti maag dianjurkan untuk tidak mengonsumsi minuman berkafein. Salah satu minuman berkafein yang cukup keras, yakni kopi. Namun, benarkah orang dengan maag tidak boleh minum kopi sama sekali?

Kandungan kafein yang terdapat pada kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung serta risiko peradangan pada lambung. Kafein dapat membuat cincin otot kerongkongan rileks pada bagian bawah, sehingga asam lambung dapat naik hingga kerongkongan yang merupakan gejala mendasar pada penderita penyakit GERD.

Kopi, bahkan kopi decaf (kopi dengan kandungan rendah atau tanpa kafein) sekalipun, telah terbukti dapat merangsang produksi asam. Oleh karena itu, minum kopi terlebih saat perut kosong meningkatkan keasaman perut, yang kemudian akan menyebabkan perut mulas dan muncul gejala gangguan pencernaan lainnya sepanjang hari.

Ini karena asam dari lambung bisa naik sampai ke kerongkongan. Akibatnya, dada atau tenggorokan Anda bisa terasa panas dan terbakar. Kondisi ini dinamakan heartburn.

Menurut MedlinePlus, seperti yang dilansir Livestrong, orang yang sehat umumnya bisa mengonsumsi 200 miligram kafein setara dengan satu sampai dua cangkir kopi setiap hari tanpa efek samping tertentu.

Baca Juga : Sejarah Kolam Belanda Mandiangin dan Misteri Penampakan Noni Bergaun Putih

Baca Juga : Asal usul jam tangan atau arloji

Meski begitu, orang sehat yang mengonsumsi dengan dosis rendah sekalipun bisa terserang insomnia dan sakit perut setelah minum minuman berkafein. Siasatnya, Anda dapat memilih kopi yang mengandung kafein sedikit.
Kandungan kafein memang berbeda-beda menurut jenis kopi yang dipanggang atau disangrai. Semakin lama kopi dipanggang, semakin hitam warnanya, semakin tinggi kafeinnya. Salah satu kopi rendah kafein, yakni kopi hijau.