Asal usul jam tangan atau arloji

foto ilutrasi : arloji.net

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jam tangan atau arloji adalah penunjuk waktu yang dipakai di pergelangan tangan manusia dengan tampilan waktu yang terus bertambah. Kegunaan utama jam tangan ialah untuk menunjukan waktu pada saat tertentu dan menghitung rentang waktu antara dua kejadian pada waktu yang berbeda.

Arloji umumnya memiliki tiga macam jarum, yaitu jarum jam yang pendek, jarum menit yang lebih panjang dan jarum detik yang paling panjang. Pergeseran penunjukan jarum terjadi tiap mencapai 60 skala, dimulai dari jarum detik ke jarum menit dan dari jarum menit ke jarum jam.

Baca Juga : Ternyata Awalnya Bukan Untuk Mobil, Simak Sejarah Ditemukannya Lampu Lalu Lintas

Baca Juga : Sering Menjumpai Polisi Tidur di Jalan, Tahukah Sejarah dan Aturan Pembuatannya?

Jam tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Pada saat itu semua jam tangan dan alat penunjuk waktu lainnya menggunakan mesin penggerak mekanik manual (hand-winding). Jam tangan tertua yang diketahui adalah jam tangan milik Ratu Inggris Elizabeth I yang dibuat oleh Robert Dudley pada tahun 1571.

Dari abad 16 hingga awal abad 20, jam tangan hanya digunakan oleh wanita, sedangkan pria menggunakan jam saku.
Mengenai siapa penemu pertama dan pencipta dari jam menjadi catatan panjang dalam sejarah jam.

Saat ini, wajar jika kita mengira peradaban jam dimulai dari negara Swiss, namun sebenarnya, berdasarkan catatan penting dan bukti yang tertuang dalam sejarah jam tangan, kita justru akan dibawa berkenalan dengan pria asal Jerman, Peter Henlein.

Peter tercatat sebagai penemu jam dan menjadikan jam sebagai aksesoris mewah pada masanya.
Jam permata Peter ini memiliki kepala mirip jam tangan seperti yang kita kenal saat ini, namun ukurannya masih sedikit lebih besar dan biasanya dilengkapi dengan rantai kalung, karena memang semula fungsinya merupakan sebagai jam saku atau digantung di leher layaknya fungsi dari kalung.

Baca Juga : Terkendala Listrik dan Petugas, PDU Pemko Banjarmasin Belum Beroperasi

Ada beberapa versi mengenai penemuan jam tangan. Salah satunya, mengutip Bob Watches, jam tangan disebut pertama kali dibuat oleh Abraham-Louis Breguet, seorang horologist Perancis, yang ditujukan untuk Ratu Napolidi tahun 1810.

Sementara itu, dilansir Govbergwatches, jam tangan sebenarnya sudah diperkenalkan pada tahun 1570-an.Namun, saat itu desain masih berupa jam tangan berlengan. Jam tangan pada awalnya adalah fashion bagi wanita, sedangkan pria lebih suka menggunakan jam saku. Hal ini karena saat itu, jam tangan mudah rusak, sehingga lebih menjadi tren bagi wanita.

Pada abad ke-20 jam tangan kemudian terus berevolusi, salah satunya jam tangan bentuk parit yang lebih sering disebut dengan wristlets watch. Jam tangan ini juga berevolusi saat terjadinya perang darat, yang memiliki ciri latar belakang hitam dan jarum bercahaya.

Pada tahun 1950-an muncul jam tangan Rolex yang dikembangkan oleh Wilsdorf & Davis, yang tidak ditujukan untuk keperluan militer, namun untuk jam tangan yang bisa dipakai pria dan wanita.

Seiring waktu jam tangan terus dikembangkan. Bahkan sekarang beberapa perusahaan mengembangkan jam tangan tidak menggunakan modul jarum lagi, tetapi menggantinya dengan digital.

Pangsa pasar yang besar, mengingat saat ini jam tangan digunakan oleh semua usia dan kalangan membuat beberapa produsen smartphone melirik bisnis ini. Mereka menciptakan smartwacth yang bisa terkoneksi dengan smartphone. Selain itu beberapa modul, seperti deteksi jantung, pengukur jarak dan kecepatan juga ditanamkan didalamnya.

Kini jam tangan pun harganya bervariasi, dari yang puluhan ribu hingga milyaran rupiah. Saat ini jam tangan termahal di dunia disematkan kepada Graff Diamonds Hallucination. Harganya bahkan lebih mahal daripada jam tangan termahal yang pernah dibuat pabrikan ini sebelumnya. Arloji ini diatur ke dalam gelang platinum dan terbuat dari 110 karat berlian berwarna langka dengan berbagai potongan dan sentuhan akhir. (nida

Editor: Abadi