Angkat Tema Kota Inklusi, Harjad Banjarmasin ke 494 Tak Semeriah Tahun Sebelumnya

Press Conference Hari Jadi kota Banjarmasin ke 494

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kota Banjarmasin sebentar lagi akan memasuki umur yang ke 494, sebuah umur yang sangat tua bagi Ibu Kota Provinsi Kalsel ini.

Meski setiap tahun Hari Jadi (Harjad) kota Banjarmasin selalu disambut dengan meriah, namun kali ini di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan Harjad ke 494 ini dilaksanakan secara sederhana.

Hal ini disampaikan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, saat sesi konferensi pers, usai peresmian restoran terapung, Senin (21/9/2020).

Ia mengatakan bahwa Harjad kota Banjarmasin yang ke 494 ini mengangkat tema Mewujudkan Banjarmasin Baiman, untuk pembangunan yang inklusif tangguh dan berkelanjutan.

“Ini terkait dengan visi Banjarmasin menjadi pelopor kota inklusi yang peduli dengan disabilitas, kemudian kota untuk semua atau City For All yang merupakan agenda juga dari Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mewujudkan Banjarmasin sebagai kota ramah Difabel,” ujar Ibnu Sina.

Kemudian ia juga menjelaskan tentang arti kata tangguh dalam tema Harjad ke 494 itu yakni tentang Banjarmasin yang kuat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Sedangkan untuk makna berkelanjutan menurutnya adalah merupakan sebuah amanah dari pembangunan yang jangka panjang.

“Ini merupakan amanah pembangunan jangka menengah dan panjang kita, yang juga termasuk dalam program SDGs yang akan di wujudkan kota-kota di Dunia secara bersama-sama di tahun 2030,” tuturnya.

Selain itu ia juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan Harjad ke 494 kali ini, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Untuk tahun ini yang dilaksanakan hanya ada beberapa rangkaian di puncak Harjad, yakni, Ziarah ke Makam Pangeran Sultan Suriansyah, kemudian Rapat Paripurna Istimewa, dan yang terakhir Syukuran Harjad.

“Dimasa pandemi ini kita mengurangi semua kegiatan di puncak acara Harjad. Jadi hanya ada beberapa kegiatan, dan semuanya pun kita batasi orangnya. Yang pastinya penerapan protokol kesehatan yang utama,” tandasnya. (fachrul)

Tinggalkan Balasan