Anak-anak Basah-Basahan Berangkat Sekolah, Warga Pengambangan Bangun Titian Swadaya

Titian bertiang kayu galam yang di buat warga Jalan Veteran Simpang Pengambangan RT 28 Kelurahan Pengambangan, Kecamatan Banjarmasin Timur

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Merasa tidak ada perhatian pemerintah, warga Jalan Veteran Simpang Pengambangan RT 9,10 dan 28, Kelurahan Pengambangan, Kecamatan Banjarmasin Timur membangun jalan titian mengunakan kayu galam hasil swadaya warga.

Pantauan klikkalsel.com, titian bertiang kayu galam yang dibangun warga memiliki panjang kurang lebih 100 meter. Karena jalan yang sebelumnya jadi akses warga sehari-hari sudah terendam air, sehingga dinilai berbahaya dan menyulitkan jika terus dipaksa untuk dilalui.

Menurut penuturan seorang warga setempat yang bernama Iyan (56), jalan titian ini baru dibangun warga sekitar 2 minggu lalu, atas inisiatif warga dari 3 RT di kawasan tersebut.

“Jalan titian ini dibangun atas inisiatif warga dari 3 RT yang berswadaya (bapintaan sukarela) hingga terkumpul dananya sekitar Rp 2 juta untuk membangun titian seadanya asal bisa digunakan (dijalani),” kata Iyan kepada media ini, Sabtu (5/2/2022).

Ia mengungkapkan, hal itu dilakukan pihaknya karena merasa prihatin saat melihat anak-anak sekitar yang pergi ke sekolah harus berendam saat melintasi jalan tersebut.

“Kasihan melihat anak-anak yang mau berangkat sekolah harus bercebur setiap hari dan harus berbasah-basahan,” ujarnya.

“Kami sebagai orang dewasa di sini memikirkan untuk membuatkan jalan titian agar mereka tidak harus berbasah-basah lagi,” sambungnya.

Baca Juga : Kebakaran di Perumnas, Ruang Kerja Ketua RT Ludes Dilalap Api

Baca Juga : Ketua TP PKK Kalsel: Perempuan Adalah Madrasah dan Pendidik Pertama Bagi Anak

Sebab, dengan kondisi jalan seperti itu menurutnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk terus dipaksakan. Lantaran air sungai yang pasangnya kian meningkat dan menggenangi jalan tersebut.

Iyan mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak parah itu, sudah dirasakan sejak 2017 lalu, bahkan kata dia warga sudah mencoba berbagai cara mengadukan kondisi jalan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Melalui kelurahan hingga ke kecamatan, kalau difoto iya aja, tapi penanggulangannya tidak ada sampai detik ini hingga warga bapintaan sukarela di 3 RT,” tuturnya.

Menurutnya, kalau laporan dan pengaduan itu sudah ada tanggapan. Maka dipastikan tidak mungkin ada jalan titian bertiang galam itu.

“Kayaknya anggota Dewan mungkin sudah tahu dan melihat, tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan juga dan mustahil tidak ditinjau oleh orang pemerintahan,” imbuhnya.

Meskipun begitu, Iyan mewakili warga tetap berharap kepada pemerintah agar bisa memberikan perhatian seperti RT sekitar yang sudah mendapat bantuan infrastruktur.

“Kami sangat berharap ada bantuan untuk wilayah ini,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi