Tak Terima Ditegur, Seorang Anak di Hulu Sungai Tengah Tega Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri

Pihak kepolisian saat melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan seorang anak, ZI terhadap ayah kandungnya sendiri, D di Desa Awang, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

BARABAI, klikkalsel.com – Seorang anak di Desa Awang, Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tega membunuh ayah kandungnya sendiri, Rabu (20/3/24) malam.

Kasus pembunuhan yang diketahui dilakukan oleh seorang anak, ZI (25) terhadap ayahnya sendiri yakni D (64) ini terjadi sekitar pukul 22.00 Wita.

“Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang anak terhadap orang tua kandungnya itu terjadi di rumah tetangganya yang bernama SU,” jelas Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan, melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priadi, Kamis (21/3/24).

Ia menjelaskan berdasarkan keterangan isteri korban sekaligus saksi bernama MA, pembunuhan ini disebabkan karena kesalahpahaman yang terjadi antara ZI dengan ayahnya, D.

Baca Juga Laka Maut di Sungai Rangas HST, Pengemudi Honda CRV Mengaku Sedang Banyak Pikiran

Baca Juga Nekat Beli Motor Hasil Curian, Seorang Pemuda HST Dijerat Pasal Penadahan

“Saat itu ZI ingin menjual seekor kambing milik D. Kambing tersebut langsung ingin dibawa dan diikat oleh ZI. Namun, D menegurnya agar menjual pada hari esok saja. ZI tidak terima ditegur, sehingga terjadi lah perkelahian antara anak dan ayah tersebut,” jelasnya.

Ia mengatakan Isteri, MA sempat melerai perkelahian antara anak dan suaminya itu.

“Setelah melerai, MA kembali ke rumahnya, sedangkan sang suami, D pergi menuju rumah tetangganya SU,” jelasnya.

MA yang perasaannya tidak enak pun kemudian mencari suaminya. Saat diketahui suaminya berada di rumah SU, MA pun masuk untuk memeriksa.

“Namun saat MA masuk, sang suami sudah ditemukan tergeletak dengan kondisi tidak sadarkan diri dengan kepala bersimbah darah,” jelas Priadi.

“MA yang melihat hal tersebut kemudian meminta bantuan warga untuk membawa suaminya ke rumah sakit,” sambungnya.

Namun, kata Priadi, saat diperiksa warga setempat, suami MA atau korban dinyatakan telah meninggal dunia.

“Meski telah meninggal dunia, korban tetap di bawa ke RSUD H Damanhuri Barabai untik dilakukam pemeriksaan visum,” tandasnya.(ziha)

Editor : Amran