YLK Kalsel: Peredaran Masker Palsu Rugikan Masyarakat, Aparat Diminta Bertindak

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Belakangan isu soal masker medis palsu kian beredar di tengah masyarakat. Hal ini pun tentu memunculkan kekhawatiran, karena masker adalah satu cara mencegah penyebaran Covid-19.

Soal masker medis palsu tersebut tak hanya obrolan hangat di pusat, akan tetapi termasuk di Banua. Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalsel khawatir, sehingga memubta agar Pemerintah daerah dan penegak hukum bertindak.

Ketua YLK Kalsel, Ahmad Murjani, mengatakan jika dibiarkan, dapat merugikan masyarakat, sementara saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya antisipasi penyebaran virus Corona. Karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda melandai, bahkan justru mengalami lonjakan.

“Peredaran masker medis palsu, dan sudah diperjualbelikan di pasaran, sangatlah merugikan konsumen, karena tidak sesuai standar yang dipersyaratkan Kemenkes,” katanya.

Dalam pemberian izin edar kepada perusahaan alat kesehatan, seperti masker dan alat pelindung diri (APD), di tengah penyebaran Covid-19, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, harus selektif

“Jika masker medis yang beredar di pasaran tak memenuhi standar, bagaimana mau menurunkan penyebaran virus Corona, sia-sia jadinya,” katanya.

Meskipun digunakan, belum menjamin pengguna tidak tertular. Karena itu, persyaratan standar medis harus ditegakkan, serta awasi peredaran yang sudah ada izin edarnya.

Akademisi bidang kesehatan di Universitas Cahaya Bangsa ini juga meminta, Dinkes bersama Balai POM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang merupakan bagian perpanjangan tangan Kemenkes di daerah serta bekerjasama dengan kepolisian bisa turun ke lapangan melakukan pengecekan, mengingat produk alkes yang beredar di pasaran, tidak hanya produk lokal tapi juga ada produk dari luar negeri.

“Dinas perdagangan provinsi dan kabupaten/kota, Dinkes, BPOM serta kepolisian melakukan razia,” ucapnya.

Ia juga berharap agar Kemenkes bisa membuka saluran pengaduan, terlebih jika masyarakat menemukan peredaran masker palsu dan melaporkannya. Sebab pertisipasi masyarakat bisa menjadi kontrol yang efektif dalam mencegah peredaran masker medis palsu di pasaran.

“Menggunakan masker medis standar adalah upaya memberikan jaminan kepada masyarakat/konsumen sebagai alat pelindung diri di tengah penyebaran virus Corona,” pungkasnya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan