Yayasan ANIC kembali Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

MARTAPURA, klikkalsel.com – Banjir yang merendam ribuan rumah warga di Kalimantan Selatan (Kalsel) jadi catatan pahit di awal tahun 2021. Musibah ini memantik banyak dermawan dan organisasi tergerak membantu warga yang terdampak.

Diantaranya, Yayasan Anak Indonesia Cerdas (ANIC) Banjarbaru. ANIC kembali menyalurkan bantuan terhadap warga yang terdampak banjir di kawasan Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.

Pengurus Yayasan ANIC Banjarbaru, Yoana mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mendapatkan donatur dari Desa Salaman Kecamatan Kintap yang memberikan Donasi ke Yayasan ANIC Banjarbaru untuk membagikan bantuan di Desa Sungai Pinang di Kecamatan Sungai Tabuk.

“Jadi ceritanya ada donatur dari sebuah Desa Salaman Kecamatan Kintap. Donasinya diberikan kepada kami Yayasan ANIC Banjarbaru untuk dibagikan ke Desa Sungai Pinang di Kecamatan Sungai Tabuk,” jelas Yoana kepada klikkalsel.com, Selasa (26/1/2021).

Karena permintaan donatur tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan warga setempat untuk menyalurkan bantuan ke desa. Pendistribusian itu dilakukan menggunakan perahu bermesin pada, Minggu (24/1/2021).

“Sekitar kurang lebih perjalanan setengah jam dari pinggiran jalan simpang empat pematang gambut, disana ditunggu oleh warga desa yg menjemput menggunakan perahu kecil bermesin,” ujarnya.

Menurutnya, menuju Desa Sungai Pinang bisa dikatakan cukup sulit dan hanya bisa melalui akses sungai. Karena sampai sekarang jakur darat masih terendam oleh air.

“Perjalanan untuk ke Desa harus melewati sawah-sawah, dan sesekali menerobos membuka hamparan eceng gondok untuk bisa sampai ke Desa,” ujarnya.

Meski menuju desa hanya bisa dilewati melalui jalur sungai. Namun tidak semua warga punya perahu bermesin.

Yoana bercerita, sebagian warga untuk bisa mendapatkan bantuan, mereka juga ada yang masih mendayung karena tidak memiliki perahu bermesin dan tidak ada jalur darat sebab ketinggian air masih sepaha orang dewasa.

“Kondisi rumah warga disini setengahnya terendam kurang lebih 50 cm, bagi warga yg punya perahu tidur diatas perahu dan sengaja melepas pintu rumahnya agar perahunya bisa masuk, warga yg tak punya perahu berinisiatif membuat loteng darurat di dalam rumah dengan keadaan keadaan diatas air,” tutur Yoana.

Yoana berharap bantuan tersebut sedikit kurangnya bisa meringankan dan membantu warga yang terdampak di Desa Sungai Pinang. Karena dalam kondisi banjir warga tidak bisa melanjutkan aktivitas yang sehari-harinya bertani dan bekerja ke luar Desa.

“Banyak sawah warga terendam, benih padi mereka pun banyak terendam, yang bisa diselamatkan hanya beberapa karung yang sempat diungsikan ke jembatan kecil tidak terendam,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan