Warga Gemar Beli Wadai Banjar yang Hanya Ada Saat Ramadan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setiap daerah di Indonesia memiliki kue-kue tradisional, tak kecuali masyarakat Banjar yang juga memiliki aneka ragam jenis kue (wadai) tradisional. Namun uniknya wadai tradisional masyarakat Banjar ini kebanyakan muncul dan dijual ketika Ramadan saja.

Maka tak heran jika saat bulan Ramadan wadai khas masyarakat Banjar ini, diburu orang sebagai takjil untuk berbuka puasa.

Salah seorang pedagang kue tradisional Banjar Hj Jiah menuturkan, selama Ramadan, berjualan di Pasar Wadai, kawasan Siring Nol Km. Di lapaknya, bermacam-macam jenis kue basah khas Banjar yang bisa ditemui.

Dari Bingka, Ipau, Sumapan, Wadai Nyiur Anum (Kue Kelapa Muda), Sarikaya Kelapa, Amparan Tatak Pisang dan Kararaban, Lapis India, dan Lakatan. Ada pula Agar-Agar Pisang, Nangka, Gula Habang dan Tape (Tapai).

“Saya sudah puluhan tahun berjualan wadai khas banjar ini dan di momen puasa menjadi berkah tersendiri,” katanya Senin (10/4/2023)

Untuk harga bervariasi mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu per potong. Misalnya, Bingka Rp 30 ribu per loyang, Kue Kelapa Muda Rp 30 ribu per Loyang, Ipau Rp 20 ribu per kotak, Lapis India Rp 20 ribu per potong. Sedangkan varian Agar-Agar Rp 10 Ribu per potong.

Baca Juga : Manfaatkan Peluang Usaha Hampers di Bulan Ramadan, Sari Berhasil Raup Omzet Hingga Jutaan Rupiah

Baca Juga : Pemprov Kalsel Gelontorkan Rp 9,3 Miliar Bantuan Keuangan Parpol

Saat berjualan Hj Jiah ditemani anak serta menantunya menambahkan ada beberapa wadai khas banjar yang banyak dijual ketika bulan Ramadan saja, seperti Ipau, Kararaban, Masubah dan Hamparan Tatak Pisang dan Sarimuka Lakatan.

“Kalau di luar Ramadan mungkin ada, namun jarang ditemui,” ucapnya.

Sementara salah seorang pembeli Rahmah mengaku senang dengan hadirnya Pasar Wadai di tahun ini.

Menurutnya, dapat menemukan beberapa kue khas Banjar yang hanya dijual pada Ramadan.

“Kararaban salah satu kue khas banjar yang sangat sulit di jumpai jika diluar bulan ramadhan. Rasanya khas serta legit,” ucapnya.

Hampir tiap hari dia selalu berbelanja di Pasar Wadai Ramadan, untuk membeli hidangan berbuka dan tak terlupakan selalu membeli wadai khas banjar.

“Setiap kali kesini (pasar Wadai) anak anak saya pasti minta bakawakan, kalau nggak Amparan Tatak Pisang atau Sarimuka Lakatan,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad