Wakil Rakyat Minta Koperasi dan UMKM Lebih Diberdayakan

Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel, H M Iqbal Yudiannor menjadi salah satu pemateri pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Perencanaan Pusat dan Daerah Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Kalsel Tahun 2020. (foto: Humas DPRD Kalsel).
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sekretaris II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), H M Iqbal Yudiannor meminta Koperasi dan UMKM lebih dilibatkan dalam hal pembangunan ekonomi. Menurutnya potensi Koperasi dan UMKM dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu, Iqbal utarakan saat menjadi narasumber dalam acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Perencanaan Pusat dan Daerah Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Kalsel Tahun 2020 di salah satu ballroom hotel di Kota Banjarmasin, Kamis (12/3/2020).
Kegiatan ini digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, guna Perencanaan dan Sinergitas Program dan Kegiatan Koperasi dan UMKM Tahun 2021. Menurut Iqbal, rakorda kali ini merupakan upaya pemberdayaan UMKM dilihat dari Tupoksi Komisi II DPRD Kalsel.
Kader PAN ini mengatakan, pemberdayaan UMKM menjadi kunci perkembangan dan kemajuan perekonomian daerah. Sebab itu perlu kebijakan dan program yang tepat serta dukungan berbagai stakeholders, guna mengembangkan geliat koperasi dan UMKM.
“Potensi UMKM di Kalsel besar dan potensial dikembangkan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Juga penyangga ekonomi yang mampu menampung tenaga kerja besar, dan punya daya tahan besar menghadapi krisis”cetusnya.
Lantut, tutur Iqbal, pemberdayaan UMKM di Kalsel perlu dukungan pada akses perbankan serta peningkatan pemahaman dunia marketing, quality control, sdm, sistem manajerial, dan kebijakan pemerintah yang terkait.
“Program pembinaan dan program yang benar-benar diperlukan UMKM, termasuk mencetak wirausahawan baru”, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kalsel, H. Gustafa Yandi, menyampaikan ada dua poin penting menopang perkembangan koperasi dan UMKM.
“Yaitu ada manajemen yang kuat dan profesional, serta mulai mengaplikasikan menerapkan teknologi tinggi agar koperasi juga bisa tumbuh, tidak terhalang oleh berbagai persyaratan birokrasi,” sebutnya dalam sambutan saat membuka rakor ini. (rizqon)

Tinggalkan Balasan