Usaha Barbershop di Tengah Pandemi Covid-19, Utamakan Perlindungan Karyawan dan Pelanggan

Aktivitas One Barbershop di tengah pandemi Covid-19. (foto : istimewa)

TANJUNG, klikkalsel.com – Sejak pandemi Covid-19 melanda, semua sektor perekonomian mengalami dampaknya. Tak terkecuali lini usaha barbershop (potong rambut).

Ketakutan masyarakat akan tertular virus Covid-19 dan anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan dan keramaian telah berdampak besar pada usaha barbershop dengan penurunan sangat drastis.

Seperti halnya yang terjadi kepada salah satu barbershop di Kabupaten Tabalong yaitu, One Barbershop, mereka ikut terdampak akibat Covid-19.

Menyiasati kondisi itu, membuat One Barbershop tidak hanya sekedar memikirkan omzet, namun bagaimana melindungi keselamatan para karyawan dan konsumen terhadap virus corona.

Salah satu karyawan One Barbershop, Perza Fahlapi mengatakan, agar karyawan dan pelanggan merasa lebih aman dan nyaman saat proses pemotongan rambut pihaknya selalu menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) seperti masker, sarung tangan dan hand sanitizer.

“Setiap hari saat barbershop buka, kita juga selalu menyemprotkan disinfektan terlebih dulu sebelum bekerja,” ucapnya.

Sedangkan, bagi pelanggan, pihaknya menyediakan tempat cuci tangan yang mana saat pelanggan ingin masuk ke barbershop diingatkan terlebih dahulu untuk mencuci tangannya.

“Kita juga mengingatkan pelanggan untuk pakai masker. Ditempat kita juga peralatan selalu dibersihkan setelah selesai cukur, jadi saat ada pelanggan lagi peralatannya sudah steril,” tuturnya.

Terkait dengan dampak Covid-19, Perza mengakui ada penurunan drastis terhadap omzetnya. Terlebih setelah kasusnya ada di wilayah Bumi Sarabakawa.

“Sebelum adanya pandemi ini omzet per bulannya bisa mencapai Rp 20 juta, namun saat ini turun omzetnya kisaran 50 persen,” ungkapnya.

Menurut Perza, biasanya setiap hari ada lebih dari 10 pelanggan yang datang. Namun kini, hanya sekitar lima orang.

“Kita pun berharap wabah ini segera berakhir dan aktivitas kita bisa berjalan normal. Jadi pendapatan kita bisa stabil kembali,” ujarnya.(arif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan