Update Data Bencana Banjir HST, Air Masih Tergenang Ratusan Jiwa Mengungsi

Kondisi para pengungsi terdampak banjir HST di Aula SMAN 1 Barabai. (foto : dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akibat hujan deras yang mengguyur Pegunungan Meratus hingga Kota Barabai, hingga sekarang air masih tergenang.

Pantauan wartawan klikkalsel di lapangkan, terlihat ruas jalan Kota Barabai, rumah-rumah, dan beragam infrastruktur lain masih tergenang. Sehingga, ratusan masyarakat setempat pun masih mengungsi.

Menurut update Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST per Selasa (16/11/2021) sekira 13.33 Wita tercatat, sekitar 2.000 kepala keluarga, dan 5.500 jiwa turut terdampak. Selain itu, tercatat ada 505 jiwa masyarakat yang turut mengungsi.

Data tersebut meliputi dalam delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Batu Benawa, Barabai, Batang Alai Utara, Batang Alai Selatan, Haruyan, Pandawan, Hantakan, dan Kecamatan Batang Alai Timur.

Melalui laporan tersebut, tidak hanya masyarakatnya saja yang terdampak. Melainkan juga, berbagai infrastruktur turut terkena imbas banjir.

Baca Juga : Menyimpang dari Aturan Perundang-undangan, Dinkes Lakukan Pungut Iuran Tanpa Izin Walikota

Baca Juga : Berpacu Dengan Arus, Petugas dan Relawan Gabungan Bagikan Logistik ke Lokasi Pengungsian

Seperti pada Kecamatan Batang Alai Utara, tepatnya pada Desa Sumanggi ada tanggul yang berada di RT 08 Jebol, Jembatan Gantung RT 01 dan RT 08 rusak, Jembatan Roda 4 RT 04 rusak, serta ruas jalan setempat turut rusak.

Kemudian, di Kecamatan Hantakan ada jembatan darurat putus di Desa Timan dan longsor menutup badan jalan sepanjang ±50M di Desa Pasting.

Selanjutnya, di Kecamatan Batu Benawa, tepatnya di Desa Baru (Waki) ada nembatan darurat juga putus di RT 08. Serta, di Kecamatan Batang Alai Timur ada longsor menutup badan jalan ±30M di Desa Hinas Kiri.

Selain itu, untuk tempat pengungsian yang digunakan masyarakat ada lima titik. Yakni, di SMAN 1 Barabai dengan jumlah pengungsi ±150 Jiwa dan Gedung Djoang Barabai jumlah pengungsi ±25 Jiwa.

Baca Juga : Tunggu Tandatangan Resmi, Status Siaga Bencana di Banjarmasin Akan Naik Menjadi Siaga Darurat

Kemudian, di Mesjid Agung Barabai jumlah pengungsi ±150 Jiwa, dan Langgar Al-Akhyar Jl.Ulama Barabai jumlah pengungsi ±30 Jiwa, serta Mesjid Shulaha Barabai jumlah pengungsi ±150 Jiwa.

Hingga kini, petugas dan relawan gabungan masih terus memantau perkembangan kondisi banjir di lapangan. Kendati demikian, debit air di Kota Barabai sudah mulai menurun, akan tetapi daerah hilir sungainya yang berada di Kecamatan Pandawan dan Labuan Amas Utara turut mendapat giliran kiriman air. (dayat)

Editor : Akhmad