UIN Antasari Buka Pendaftaran UM PTKIN

Universitas Islan Negeri Antasari Banjarmasin dikawasan A Yani Km 4

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin telah membuka pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam negeri (UM-PTKIN), yang akan berlangsung hingga 15 Mei 2023.

“Pendaftaran UM-PTKIN 2023 sudah dimulai Senin 10 April 2023 pukul 16.00 melalui laman um.ptkin.ac.id,” kata Humas UIN Antasari Banjarmasin, Ali Akbar, Minggu (30/4/2023)

UM-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh 58 PTKIN (UIN, IAIN, STAIN) dan PTN dengan program studi keagamaan yang izin operasionalnya diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Di mana seleksi yang dilakukan melalui ujian tulis berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang diselenggarakan secara serentak, di seluruh perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia.

Untuk persyaratan mengikuti seleksi ini, adalah harus memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan merupakan lulusan dari satuan pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/Pesantren atau yang setara tahun 2021, 2022 dan 2023.

“Peserta melakukan biaya pendaftaran UM-PTKIN sebesar Rp200.000 melalui bank yang ditentukan oleh Panitia Pusat,” katanya.

Baca Juga : Rektor UIN Antasari : Moderasi Beragama Cegah Paham Radikalisme

Baca Juga : Miliki Tabungan Simpel IB Bank Kalsel, Pelajar Cukup Setoran Awal Rp 1.000

Ali melanjutkan, untuk pilihan program studi, setiap peserta dapat memilih maksimal tiga program studi. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.

Bagi peserta ujian yang memilih hanya satu program studi, boleh memilih program studi dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di wilayah mana saja.

Sementara peserta ujian yang memilih dua program studi atau lebih, salah satunya harus program studi dari PTKI yang berada dalam satu provinsi dengan tempat peserta mengikuti ujian.

“Untuk jadwal pelaksanaan ujian SSE 29 Mei hingga 8 Juni 2023, dan pengumuman pada 23 Juni 2023,” katanya.

Saat ditanya jumlah mahasiswa baru yang bakal diterima nantinya, Ali tak bisa memastikannya.

Namun, kata dia, yang jelas jumlah mahasiswa yang diterima tak jauh seperti tahun tahun sebelumnya. “Mungkin sekitar 2.000 lah,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad