Uas Banjar Sayangkan Kedai Miras Buka saat Ramadan di Kota Berjuluk Baiman

Ustadz Hasanuddin Al-Banjari atau yang lebih di kenal dengan sebutan Uas Banjar

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Belum lama ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin mendapati beberapa kedai miras yang buka atau tetap beroperasi pada saat bulan Ramadan 1444 H.

Adanya kabar kedai miras yang buka atau tetap beroperasi pada bulan Ramadan itu rupanya menuai perhatian dan kekecewaan dari para ulama di Bumi Lambung Mangkurat (Kalimantan Selatan).

Diantara, Ustadz Hasanuddin Al-Banjari atau yang lebih dikenal Uas Banjar mengaku sangat menyayangkan di Kota Banjarmasin yang berjuluk Kota Baiman masih ada kedai miras yang buka atau tetap beroperasi pada bulan suci Ramadan.

“Seharusnya kita orang yang ada di Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin adalah orang–orang yang religius, artinya dengan mayoritas umat muslim bisa saling menghormati,” ujarnya, Selasa (18/4/2023).

Karena itu, untuk mendapatkan keberkahan dan kemuliaan bulan Ramadan diharapkan kedai miras tersebut tidak buka atau beroperasi.

Budaya adanya kedai miras yang buka pada bulan Ramadan, menurut Uas Banjar sangat tidak cocok dengan budaya orang Banjar yang mana dirasa lebih suka ke majelis bersama para ulama dan habaib.

“Oleh karena itu, saya harap dinas terkait bisa menutup dan melarang kepada yang buka,” tuturnya.

Karena, Menurut Uas Banjar, Miras sangatlah berbahaya dimana bisa menjadi pemicu perbuatan yang tidak senonoh, negatif, perkelahian bahkan kejahatan yang merugikan orang.

Baca Juga : Satpol PP Tutup Paksa Kedai Miras yang Terang-Terangan Beroperasi di Bulan Ramadan

Baca Juga : Begini Penjelasan Uas Banjar Tentang Zakat Fitrah di Bulan Ramadan

“Dari miras inilah asal muasalnya, miras ini akan merusak otak dan pemikiran anak muda ataupun generasi muda,” tuturnya.

“Jadi kalau mau anak muda atau generasi muda menjadi baik maka hilangkan semua ini, khususnya di Kota Banjarmasin,” sambungnya.

Lebih jauh, kata Uas Banjar, jika pemerintah sifatnya hanya membiarkan atau berkesan santai untuk mengatasi ini maka yang dipikirkan adalah balanya.

Sebab dalam islam mengajarkan, jika membiarkan satu kemaksiatan maka akan ada ganjarannya.

“Yang kena ini bukan pemerintah saja tapi itu semua manusia akan mendapat balanya, jadi kita harus mencegah ini dan jangan dibiarkan, apa lagi ini Kota Banjarmasin Baiman, kalau sudah baiman mana ada kedai miras yang buka,” tuturnya.

Karena itu ujarnya, jangan membuat malu, karena nama Baiman tapi Kedai miras tetap buka di bulan Ramadan.

“Kalau tidak bisa menutup, ya dibatasi lah terlebih saat bulan Ramadan,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi