TNI-Polri dan Drone Dikerahkan Pantau Musim Kemarau

Ilustrasi kebakaran hutan yang menjadi perhatian TNI dan Polri. (Foto : Net/Sinarharapan)

BANJARMASIN, klikkalsel- Menghadapi prediksi kemarau panjang yang dapat memicu terjadinya kebakaran lahan, Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) Bencana Provinsi Kalimantan Selatan telah menyiapkan berbagai strategi.

Bahkan untuk langkah antisipasi pihaknya akan berinovasi dengan menggunakan drone sebagai media patroli.

Drone tersebut nantinya akan diterbangkan di beberapa wilayah yang telah dipetakan sebagai kawasan rawan kebakaran lahan maupun kawasan dimana biasanya pelaku pembakar lahan beraksi untuk tujuan membuka lahan.

“Dan kemarin sudah ada yang kita tindak berkat gambar dari udara ini,” ujarnya Kepala BNPB Kalsel, Wahyudin saat dihubungi klikkalsel.com.

Selain itu dalam persiapannya diakui Wahyudin pihaknya telah bekerjasama dengan TNI-Polri yang akan melibatkan 1.200 personel yang akan diterjunkan diberbagai wilayah di Kalsel.

Selain untuk membantu pemadaman kebakaran lahan,mereka juga akan diminta mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak melakukan pembakaran lahan untuk pertanian selama kemarau ini.

“Cuacanya panas dan anginnya kencang, itu bisa membuat api merembet dengan mudah,” imbaunya.

Lebih lanjut ia mengingatkan masyarakat dan oknum-oknum perusahaan yang masih nekat membakar lahan untuk berbagai macam kepentingan karena akan disanksi berat jika tertangkap.

“Menurut Perda dendanya 50 juta dan kurungan 6 bulan. Bahkan bila ditindak oleh polisi dengan menerapkan undang-undang hukumannya bisa sampai 6 tahun penjara,” tegasnya.(david)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan