BANJARMASIN, klikkalsel.com – Guna memberikan kenyamanan bagi warga yang ingin mudik, Polsek Banjarmasin Selatan membuka layanan penitipan motor gratis. Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Agus Sugianto mengatakan, Mapolseknya memiliki halaman yang cukup luas sehingga dapat dimanfaatkan untuk penitipan motor.
“Halaman Mapolsek kami cukup luas. Diperkirakan mampu menampung hingga 100 motor. Semua gratis tidak dipungut biaya sepeser pun,” ucapnya, Selasa (9/4/2024).
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak perlu sungkan untuk datang dan menitipkan motornya. Karena hal tersebut jauh lebih aman dari pada motor ditinggal di rumah saat mudik.
Syarat bagi warga yang ingin menitipkan motornya selama mudik ujarnya cukup gampang. Warga hanya diminta menunjukan KTP dan STNK/BPKB motornya.
Baca Juga Polsek Banjarmasin Timur Buka Layanan Penitipan Motor Gratis Bagi Pemudik
Baca Juga Gratis, Polsek Banteng Terima Penitipan Mobil dan Motor Warga yang Mudik Lebaran
Program layanan penitipan motor gratis ini ujar Kapolsek merupakan arahan dari Kapolda Kalsel dan Kapolresta Banjarmasin. Dimana pihaknya dituntut untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang ingin mudik.
“Program ini kita buat agar masyarakat bisa tenang saat mudik. Kita sudah sosialisasi lewat media sosial, Bhabinkamtibmas dan pengurus kampung sampai tingkat RT,” jelasnya.
Ia berharap program ini dapat menekan angka kejahatan, khususnya pencurian kendaraan bermotor saat libur lebaran. Selain itu, program ini juga menekan angka pemudik yang bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi, yang mana hal itu dihadapkan dapat berimplikasi kepada menurunnya jumlah angka kecelakaan di jalan raya selama arus mudik maupun balik.
Selain menyediakan program penitipan kendaraan, kata Agus pihaknya juga sudah menyiapkan patroli pengawasan guna mengantisipasi aksi pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik.
Meski patroli akan digencarkan, Agus tetap mengimbau supaya masyarakat tidak lupa mengunci pintu, menutup jendela, mematikan listrik dan mencopot tabung gas selama rumah ditinggalkan mudik. (David)
Editor: Abadi
