BANJARMASIN,klikkalsel com – Guna mencegah tumbuh kembangnya paham radikalisme dan anti Pancasila di wilayah Banjarmasin, khususnya bantaran sungai. Satuan Polisi Perairan Polresta Banjarmasin, menggelar penyuluhan kepada masyarakat Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, Rabu (29/07/2020).
Bertempat di halaman parkir PT. Gunung Meranti tersebut, Kasatpolair Polresta Banjarmasin, Kompol John Louis Letedara melalui Kanit Patroli Iptu I Wayan Regug mengatakan penyuluhan ini dimaksudkan untuk mem memberikan pemahaman ciri-ciri dan bahaya dari paham radikalisme.
“Selain mempererat hubungan silaturahmi antara Polri dengan masyarakat, kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mengetahui bagaimana ciri-ciri dari paham radikalisme dan anti Pancasila,” ucap Iptu I Wayan Regug.
Ia juga meminta kepada perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar melakukan deteksi dini dengan cara melakukan pendataan kepada warga pendatang baru. Sehingga dengan data tersebut dapat diketahui maksud serta tujuanya.
“Tentunya kami berharap peran dari masyarakat untuk saling peduli serta mengenal antara tetangga. Sehingga paham radikal dan anti pancasila dapat kita cegah secara bersama-sama, ” tutur Iptu I Wayan Regug yang saat itu didampingi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Mantuil Aipda Dharma Suryadi dan Serka Basuki yang merupakan personel dari Lanal Banjarmasin.
Ditempat terpisah Kasat Polair Polresta Banjarmasin mengatakan bahwa kegiatan yang rutin digelar oleh jajarannya tersebut, selain mencegah bahaya paham radikal dan anti Pancasila ditengah masyarakat, juga sebagai bentuk implementasi dari Program Kerja Bapak Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta yakni penguatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
”Kita harapkan masyarakat selalu waspada, salah satu caranya bisa melalui hal kecil seperti melaporkan kegiatan yang terlihat janggal kepada Bhabinkamtibmas atau Babinsa setempat,” imbuh Kasat.
Pada kegiatan tersebut juga diisi dengan penandatanganan dan deklarasi bersama untuk menghindari serta menolak “gerakan radikal dan anti Pancasila”.
Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan berupa pelampung, paket sembako serta bendera Merah Putih dan poster Pancasila kepada warga. (David)