Tabalong Jadi Kabupaten Pertama di Kalimantan Bebas dari Perilaku BABS

TANJUNG, klikkalsel.com – Kabupaten Tabalong menjadi kabupaten yang pertama di Kalimantan meraih predikat Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Raihan predikat ini ditandai dengan deklarasi bersama yang dipimpin Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani secara virtual diikuti oleh seluruh pemerintah desa/kelurahan serta kecamatan se-Kabupaten Tabalong, di Aula Nan Sarunai, Sekretariat Daerah setempat, Senin (12/10/2020).

Deklarasi ini juga dihadiri Dirjen Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI, Imran Agus Nurali dan Kepala Dinkes Kalsel, HM Muslim.

Selain itu juga berhadir Wabup Tabalong, Mawardi, Ketua TP PKK Tabalong, Hj Syarifah Syifa, unsur Forkopimda Tabalong serta sejumlah kepala SKPD.

Secara virtual ikut juga turut bergabung Plt Gubenur Kalsel, Rudy Resnawan, Division Head CSR PT Adaro Energy yang juga ketua umum YABN, Okty Damayanti.

Adapun dalam rangkaian kegiatannya, deklarasi ODF ini diisi dengan penyerahan piagam penghargaan dari Plt Gubernur Kalsel yang diserahkan Kepala Dinkes Kalsel, didampingi Dirjen Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI kepada Bupati Tabalong.

Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani dalam sambutannya mengatakan, predikat ini patut disukuri bersama, karena merupakan hasil dari perjalanan panjang sejak tahun 2012.

Menurutnya, tentu prestasi ini, merupakan hasil kerja dari semua pihak dan penghargaan ini sesungguhnya adalah penghargaan untuk warga masyarakat Tabalong yang dengan penuh kesadaran telah meninggalkan kebiasaan buang air besar sembarangan.

“Ini karena seluruh warga masyarakat Kabupaten Tabalong makin memahami tentang pentingnya stop buang air besar sembarangan,” ujarnya.

Anang menyampaikan, tidak mudah untuk meraih predikat ini. Karena menurutnya masyarakat Tabalong tidak secara otomatis meangadopsi apa yang diinginkan oleh pemerintah.

“Dan ini semua sebelumnya sangat kami sadari. Karena kami berhadapan dengan teori psikologis sosial perubahan sosial masyarakat,” katanya.

Selain itu, kata Bupati, raihan predikat ini tidak dapat dicapai tanpa dukungan dari semua pihak seperti, TNI-Polri, masyarakat sipil, perusahaan, tokoh masyarakat, alim ulama, lembaga keagamaan serta pemerintah dari tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

“Semuanya punya peran sehingga Kabupaten ODF ini bisa kita capai pada hari ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Anang, dukungan keterlibatan dan kerja bersama dari Yayasan Adaro Bangun Negeri yang didukung sepenuhnya oleh PT Adaro Indonesia, PT Adaro Energy dan mitra kerja termasuk kerja keras dari Pokja Gerakan Tuntas baik tingkat kabupaten kecamatan desa dan kelurahan

“Oleh sebab itu kebersamaan inilah yang menyebabkan kabupaten Tabalong bisa meraih prestasi yang membanggakan ini. Saat ini dari 131 desa dan kelurahan dan 12 kecamatan di Kabupaten Tabalong telah ODF,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI, dr Imran Agus Nurali, mengatakan, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo telah mengajak semua pihak untuk mewujudkan generasi yang sehat dan generasi Indonesia yang unggul.

Baca juga : Mahasiswa dan Buruh kembali Rapatkan Barisan, Siapkan Aksi Lanjutan

“Salah satu wujud dari Bapak Presiden RI tadi adalah adalah dengan mewujudkan kabupaten yang bebas buang air besar sembarangan. Sehingga untuk itu marilah kita sama-sama untuk memprioritaskan gerak langkah kita semua menuju Indonesia Maju tahun 2020-2024 dengan membangun SDM yang berkualitas optimal dan produktif,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, deklarasi ODF Kabupaten Tabalong, menjadi bagian penting dari Provinsi Kalimantan Selatan.

“Mudah-mudahan ini bisa memotivasi dan mendorong seluruh provinsi di pulau Kalimantan agar bisa mencapai kabupaten dan kota ODF, ” ujarnya.

Saat ini, jelas dr Imran Agus Nurali, di Indonesia sesuai dengan akses sanitasi di STBM mencapai 79,72 persen kepala keluarga yang sudah akses sanitasi dengan desa ODF sebanyak 33,10 persen.

“Yang kita harapkan tahun ini bisa minimal mencapai 40 persen dan kabupaten Tabalong sudah berkontribusi dalam pencapaian angka nasional,” terangnya.

Untuk itu dirinya berharap, Tabalong tidak hanya berhenti pada pilar pertama di STBM, namun juga menjadi pionir bagi kabupaten dan kota lainnya untuk ODF dan berhasil meneruskan dalam pilar kedua sampai kelima STBM.

Bahkan ditargetkannya Tabalong bisa merintis menjadi Kabupaten Sehat pada tahun 2021 dan pihaknya siap untuk melakukan pendampingan.

Terpisah secara virtual, Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan, mengapresi terhadap capaian Tabalong yang menjadi kabupaten ODF pertama di Kalimantan.

“Yang sangat membanggakan bagi kita saya sampai kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tabalong yang hari ini telah mendeklarasikan sebagai daerahnya sebagai daerah ODF, yang artinya Tabalong terbebas dari buang air bebas sembarangan,” ujarnya

Menurutnya, ini adalah suatu capaian dan prestasi yang layak dibanggakan, disupport dan apresasi.

“Dan semoga ini menjadi awal yang baik. Kedepan kita harapkan kabupaten kota yang lain yang ada di Kalimantan Selatan bisa mengikuti jejak atau kebijakan yang dilakukan ini sehingga banua kita Kalimantan Selatan betul-betul bebas dari buang air besar sembarangan,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia mengajak seluruh jajaran Dinas Kesehatan baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten untuk berupaya mewujudkan seluruh daerah terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan hingga menjadi daerah ODF bahkan mencapai tahap sanitasi total.

“Dan saya yakin Tabalong akan bisa mencapai tahap sanitasi total dengan dimulainya dengan dimulai dari bebas buang air besar sembarangan ini,” pungkasnya.(arif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan