Stok Aman, DKPP Banjarbaru Mulai Cek Kesehatan Hewan Kurban Di Banjarbaru

BANJARBARU, klikkalsel.com – Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah yang tak beberpa lama lagi akan dirayakan oleh umat Islam menjadi persiapan bagi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru untuk mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.

Disampaikan Kabid Peternakan Dinas PK3 Kota Banjarbaru, Yohana Kriswunantu, bahwa
pengecekan kesehatan hewan kurban akan dilakukan dibeberapa lapak penjual hewan kurban musiman dan kandang pedagang ternak skala besar Kota Banjarbaru.

Pengecekan hewan kurban meliputi kesehatan mata, lidah, gigi serta fisik luar sapi untuk mengetahui kondisi sapi cacat fisik atau tidak akan dilakukan di tempat pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

“Biasa tiap tahunya ada tim yang akan memeriksa kesehatan hewan kurban, namun pelaksananya masih menunggu data tempat yang melakukan pemotongan,” ucap Yohana Kriswunantu, Selasa (29/6/2021) Siang.

Baca juga: Niat Petani Karet di Desa Paran untuk Menjalankan Ibadah Kurban Akhirnya Kabul

Yohana Kriswunantu menambahkan, memenuhi permintaan masyarakat Banjarbaru bahwa stok hewan kurban baik sapi maupun kambing untuk Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah di Banjarbaru sudah mencukupi. Stok aman karena hewan kurban itu didatangkan dari luar pulau.

“Sapi yang disiapkan itu didatangkan dari berbagai daerah, Nusa tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan juga Bali,” terangnya.

Disebutkan, jumlah sapi di kandang pedagang skala besar yang terdata sebanyak 1.165 ekor sapi dan 728 ekor kambing.

“Stok aman, sekitar 1.165 ekor sapi dan 728 ekor kambing untuk hewan kurban disiapkan untuk memenuhi permintaan masyarakat,” bebernya.

Data stok yang tesedia di peternak H Nurhamid di Kelurahan Syamsudin Noor sebanyak 50 ekor sapi, lalu Udin Imaroh Kelurahan Landasan Ulin Tengah 400 kambing, Udin jagal Kelurahan Landasan Ulin Utara 200 sapi 50 kambing.

Dan juga di peternak Darmaji Kelurahan Loktabat Selatan 50 ekor sapi dan 20 kambing, H Sapri Kelurahan Loktabat Utara 600 sapi, Hariri Kelurahan Loktabat Selatan 50 sapi, Soedarto Kelurahan Loktabat Selatan 15 ekor sapi, 28 kambing, Pri Kelurahan Palam 50 kambing,

Lalu di peternak Hasan Kelurahan Guntung Manggis 60 kambing dan peternak perorangan sebanyak 200 ekor sapi serta 120 kambing.

“Sapi-sapi yang dijual ini juga kami jamin sehat karena sudah kami cek kesehatannya. Begitu juga sebelum datang ke sini, di cek kesehatan oleh Dinas Peternakan daerah setempat,” imbuhnya.

Namun, walaupun menyiapkan 1.000 lebih sapi dan 700 ekor kambing untuk keperluan hewan potong bagi masyarakat Banjarbaru, biasanya hanya sekitar 600 ekor sapi saja dan 300 ekor kambing yang diperlukan.

Sementara harga sapi saat menjelang Hari Raya Kurban, Yohana mengaku, sedikit ada kenaikan, yakni sekitar  Rp 55 ribu sampai Rp 56 ribu per kg timbang hidup.

“Sebelumnya harganya Rp 51 ribu per kilogram timbang hidup kini mulai naik sesuai dengan berat sapi, dan sementara untuk kelebihannya, biasanya pedagang menjual ke daerah lain seperti ke Hulu Sungai,” tambah Yohana.

Didapati klikalsel.com di peternak Udin Jagal Kelurahan Landasan Ulin Utara, bahwa stok hewan kurban yang tersedia sudah banyak di pesan pesan oleh kalangan masyarakat.

“Sekitar 20-25 ekor sapi sudah di pesan pembeli, dan untuk pengataran biasanya tiga hari sebelum hari raya,” ucap Doyok, pengurus peternakan tersebut.

Dikatakanya, saat pandemi Covid-19 Idul Adha tahun lalu, sapinya habis terjual sekitar 800 ekor dan dirasa menurun, Doyok mengatakan pada tahun ini belum terlihat penurunan pembeli hewan kurban.

“Sejauh ini belum terlihat penurunan pembeli, jika terjadi penurunan juga tidak merugi. Sapi kurban yang tak terjual bisa disembelih untuk memenuhi kebutuhan daging di sejumlah pasar di Banjarbaru maupun dijual keluar daerah,” terangnya.

Sementara saat ini harga sapi kurban bervariasi antara Rp 17 juta hingga di atas Rp 60 juta, tergantung jenis dan besar kecilnya sapi.

Seperti jenis sapi simetal di hargai sekitar 50-60 Juta, Sapi Bali 12-18 Juta, Sapi Brangus 30-45 Juta dan Sapi Brahman 35-40 Juta.

Diketahui, di tempat peternak Udin jagal pada tahun lalu menjual sapi Jenis sapi limousin kepada
Presiden Joko Widodo, yang berbobot 840 Kg.(putra)

Editor : Amran