BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban kembali mencuat.
Namun, Rumah Potong Hewan (RPH) Basirih di Banjarmasin memastikan seluruh hewan kurban yang masuk ke fasilitas RPH dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit tersebut.
Kepala UPT RPH Basirih, drh. Annang Dwijatmiko, menegaskan pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap setiap hewan kurban yang datang, demi menjamin keamanan dan kesehatan hewan yang akan disembelih.
“Sampai sejauh ini tidak ada laporan terkait hewan kurban yang teridentifikasi mengidap penyakit mulut dan kuku. Semua hewan yang masuk sudah melewati pemeriksaan dan dinyatakan sehat,” ujarnya, Minggu (1/6/2026).
Menurutnya, hingga saat ini sebanyak 750 ekor sapi telah berada di kandang penampungan. Total hewan kurban yang diperkirakan masuk selama momen Idul Adha mencapai 2.300 hingga 2.400 ekor sapi, termasuk pasokan dari luar kota seperti Barito Kuala, Tanah Laut, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.
“Pasokan dari luar daerah juga cukup besar, termasuk dari Madura dan Kupang. Tapi semuanya tetap melalui prosedur pemeriksaan kesehatan yang ketat sebelum dipotong,” tambahnya.
Baca Juga : RPH Banjarmasin Pastikan Sapi Kurban Aman Jelang Idul Adha, 750 Ekor Sudah Masuk Kandang
Baca Juga : Resmi Tarif Parkir di Banjarmasin kembali ke Rp2.000
Mencegah penyebaran penyakit, pihak RPH juga telah menyiapkan kandang isolasi. Hewan yang menunjukkan gejala sakit akan segera dipindahkan dan diobati sebelum ada kemungkinan menular ke hewan lain.
Kesiapan ini diharapkan dapat memberikan rasa tenang bagi masyarakat yang hendak berkurban, terutama di tengah kekhawatiran akan potensi penyebaran PMK yang masih menjadi perhatian nasional.
“Kami akan pantau secara rutin. Kalau ada gejala sakit, langsung kami isolasi dan obati. Ini bentuk komitmen kami dalam menjamin kesehatan hewan kurban dan kenyamanan masyarakat,” tegas drh. Annang. (azka)
Editor : Akhmad