Solid Jaga Kondusifitas Perairan, Para Nelayan Kalsel Berharap Tangkapan Ikan Meningkat

Para nelayan yang tergabung dalam Ormas Persatuan Nelayan Kalsel, saat duduk bersama dan mendeklarasikan siap unuk menjaga perairan Kalsel

PELAIHARI, klikkalsel.com – Persatuan Nelayan Kalsel Desa Muara Kintab, Kabupaten Tanah Laut, menggelar deklarasi, “Siap Jaga Kondusifitas Perairan Kalsel Untuk Nelayan Lebih Sejahtera” dan siap menjaga kondusifitas perairan serta hasil tangkapan ikan meningkat.

Seruan tersebut disampaikan para nelayan yang tergabung dalam organisasi Persatuan Nelayan Kalsel. Hal tersebut dilakukan guna terciptanya situasi yang kondusif diperairan Kalsel.

Selain itu dengan adanya seruan tersebut juga diharapkan hasil tangkapan ikan para nelayan bisa lebih sejahtera.

Ketua Ormas Persatuan Nelayan Kalsel, H Jamaluddin, mengajak ratusan nelayan untuk bersama sama menjaga kondusifitas perairan wilayah Kalsel.

“Kami berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kondusifitas perairan wilayah Kalsel demi terciptanya situasi yang kondusif diperairan Kalsel,” ucapnya.

Ia juga berharap dengan seruan dalam menjaga kondusifitas perairan wilayah Kalsel ini diharapkan semua nelayan bisa ikut andil dalam menjaga kawasan perairan Kalsel.

“Apabila terjadi permasalahan untuk tidak mudah terpancing dan sadar hukum saat menghadapi masalah. Serta mengedepankan musyawarah sehingga stabilitas kamtibmas tetap terjaga,” tuturnya.

Baca Juga : Nelayan Kepiting Bakau Minta Permen Nomor 16 Tahun 2022 di Cabut

Baca Juga : Sempat Dikuasai Warga, Tanah Departemen Transmigrasi Diserahkan Kembali ke Pemerintah Desa Bumi Makmur

Terlebih menurutnya baru-baru ini terdapat permasalahan nelayan lokal, dimana para nelayan di wilayah Desa Muara Kintap Kabupaten Tanah Laut yang tidak terima adanya aktifitas nelayan dari luar pulau Kalimantan.

“Aktifitas nelayan dari luar Kalimantan ini menggunakan alat tangkap berupa jenis Cantrang/Pukat Harimau yang penggunaannya dianggap tidak sesuai pada batasan wilayah yang telah di tentutakan,” terangnya.

“Mengingat kebanyakan para nelayan lokal dalam menangkap ikan masih menggunakan alat tangkap berupa jala yang masih tradisional,” sambungnya.

Keresahan nelayan lokal di perairan Kalsel dengan adanya aktifitas nelayan dari luar Kalimantan menggunakan alat tangkap berupa jenis Cantrang dan lain lainnya ini menjadi kekahawatiran nelayan lokal akan hasil tangkapannya menjadi menurun.

“Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan luar Kalimantan seperti alat jenis cantrang ini bisa merusak seluruh biota Laut termasuk hewan maupun tumbuhan atau karang,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran