Sepak Takraw Kalsel Pilih Training Camp di Daerah Saja

Usai wawancara bersama Ketua Umum PSTI Kalsel, Puar Djunaidi. (foto: nuha/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Cabang Olahraga Sepak Takraw Kalimantan Selatan (Kalsel) memilih berlatih di daerah sendiri daripada ke luar negeri, demi menghadapi ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.
Ketua Umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kalsel, Puar Djunaidi mengatakan, rencana training camp atlet akan dilaksanakan di Kalsel setelah ada penetapan pelaksanaan PON XX 2020 Papua.
“Rencananya latihan di Kalsel, karena kita hanya mengikuti satu event kegiatan yaitu double event di PON XX Papua. Untuk beregu dan tim tidak lolos seleksi pra-PON, jadi hanya dua pemain dan satu cadangan yang akan berangkat nanti,” ucapnya, Rabu (22/04/2020).
Training camp ini bertujuan untuk mempersiapkan serta mematangkan mental, fisik, dan pengalaman atlet demi meraih prestasi dalam ajang PON XX tahun 2020 yang akan dilaksanakan di Provinsi Papua.
“Setelah ada penetapan dari pusat bahwa pelaksanaan PON sudah resmi ditetapkan, kita akan melakukan training tiga bulan sebelum ajang tersebut berlangsung,” kata Puar Djunaidi.
Dijelaskannya, rencana latihan khusus atlet sepak takraw akan melakukan training camp terjadwal pada bulan Juni 2020. Tetapi, dengan kondisi pandemi Virus Corona (Covid-19) pihaknya belum menjadwalkan ulang pelaksanaanya.
“Meskipun kita tidak memberikan program latihan keluar, tapi kita sudah mempersiapkan dua pelatih khusus, yakni pelatih teknik dan fisik,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kegiatan atlet ditengah pandemi Covid-19 saat ini tetap giat berlatih. Namun, latihan dilakukan di rumah masing-masing dan diberikan program latihan.
“Sementara atlet berlatih di rumah masing-masing karena kegiatan mereka sekarang terbatas, satu berasal dari Kotabaru dan satu dari Martapura. Partner sparing dari Kandangan dan Amuntai, jadi seluruh atlet murni orang Banua kita,” ungkapnya.
Puar Djunaidi menuturkan, hingga kini belum menerima pemberitahuan akan ada rapid test kepada seluruh atlet khususnya atlet PON dan bantuan sembako dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel.
“Tentang rapid test kita belum ada menerima secara resmi surat dari KONI terkait pemeriksaan atlet-atlet, kalau tentang pembagian sembako maupun yang lainnya oleh KONI kita jelas sangat mendukung,” pungkasnya. (nuha)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan